Singkirkan AC Milan, Inter Milan Lolos ke Final Liga Champions. Netizen: Milan is Blue and Black

- 17 Mei 2023, 14:34 WIB
Pemain Inter Milan dan AC Milan berduel berebut bola.
Pemain Inter Milan dan AC Milan berduel berebut bola. /dok. akun Twitter @Inter/


Media Purwodadi – Inter Milan memastikan diri akan tampil di babak final Liga Champions Eropa musim 2022/2023 usai menyingkirkan rival sekota, AC Milan.

 

 



Dalam laga semifinal leg kedua yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Inter Milan tampil impresif untuk menundukkan AC Milan dengan skor 1-0. Rabu, 17 Mei 2023 dini hari.

Dengan hasil ini, Inter Milan melenggang ke final Liga Champions Eropa musim 2022/2023 dengan unggul aggregat 3-0 atas AC Milan setelah di leg pertama menang 0-2.

Baca Juga: Ganggu Pengendara Kendaraan Bermotor, Tiga Manusia Silver di Grobogan Ini Ditertibkan Polisi

Pertandingan final nanti akan jadi partai final keenam bagi La Beneamata julukan Inter Milan. Meski begitu, ini adalah final pertama setelah 13 tahun.

Kesuksesan anak asuh Simeone Inzaghi menembus final dibarengi dengan catatan impresif atas AC Milan sepanjang tahun 2023. dari empat pertemuan, Inter menang empat kali.

Selain dua laga di Liga Champions, Inter sempat menang di Liga Italia. Inter juga mengalahkan Milan pada final Piala Super Italia.

Dengan keperkasaan Inter atas Milan, tak salah jika netizen menyebut Milan is blue and black untuk sementara waktu.

Lautaro Martinez bisa disebut sebagai penyerang tajam. Pencapaiannya di Liga Champions cukup berkesan bagi Inter Milan.

Lesakan golnya pada laga leg kedua menjadikan koleksi golnya di Liga Champions berjumlah sepuluh gol.

Penyerang bernama lengkap Lautaro Javier Martinez kini menyamai empat pemain Inter sebelumnya yang mencatatkan torehan serupa.

Adrano masih yang tertinggi dengan 14 gol Liga Champions untuk Inter. Di bawahnya ada dua pemain asal Argentina, Julio Cruz (13) dan Hernan Crespo (11). Samuel Eto'o (10) yang di peringkat ke 4 punya torehan yang sama dengan Lautaro.

Jalannya pertandingan

Pertandingan dimulai langsung dengan tempo tinggi. AC Milan menggebrak dan mencoba membangun serangan cepat. Inter pun merespons dengan tempo yang sama.

AC Milan mendapatkan sejumlah peluang matang lewat percobaan yang dilakukan pemain tengah Brahim Diaz dan Rafael Leao.

Selanjutnya laga berjalan terbuka dengan kedua kesebelasan saling berganti menguasai bola dan saling menciptakan peluang.

Pendukung Inter Milan merayakan kemenangan atas AC Milan dan menyebut Milan is blue and black.
Pendukung Inter Milan merayakan kemenangan atas AC Milan dan menyebut Milan is blue and black.

Inter Milan ingin mencetak gol demi menegaskan keunggulan secara agregat, sementara Milan mengincar gawang sang rival agar bisa merapatkan jarak.

Serangan-serangan AC Milan pun masih belum juga bisa mengejutkan pertahanan Inter Milan hingga pertandingan berjalan 30 menit.

Sementara, skuad Stefano Pioli mendominasi dengan 58 persen penguasaan bola, tapi Inter lebih banyak melepas tembakan.

Pola permainan tampak menguntungkan Inter. Mereka tidak banyak membawa bola, tapi justru lebih berbahaya.

Baca Juga: 728 Orang Masuk Rekapitulasi Penerimaan Bacaleg Grobogan, Masyarakat Bisa Akses Nama Usai Verifikasi

 

 



Menit ke 37, Rafael Leao mendapatkan peluang emas. Menit ke 39, giliran sundulan Lautaro Martinez yang mengancam gawang AC Milan.

Pada 10 menit akhir babak pertama, tempo pertandingan sedikit menurun. Mike Maignan lebih banyak membuat penyelamatan penting daripada Andre Onana.

Hingga babak pertama berakhir, skor imbang 0-0 mengiringi kedua pemain menuju ruang ganti masing-masing.

Pada babak kedua Inter dan Milan kembali saling bergantian menguasai bola. Kendati demikian kedua kubu tampak menurunkan tempo.

Lautaro Martinez mencetak gol pada menit ke 74 setelah menerima umpan dari Romelu Lukaku. Tendangannya ke tiang dekat tak bisa diantisipasi Mike Maignan dengan baik.

Empat menit kemudian Lautaro mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola masih bisa ditepis Mike Maignan dan berbuah tendangan sudut.

Memasuki 10 menit akhir, arah pertandingan sedikit mengalami perubahan. Inter Milan lebih aktif menekan, AC Milan tampak frustrasi dan mulai kehilangan kontrol.

Tambahan waktu 3 menit tidak cukup bagi AC Milan untuk mencetak gol balasan. Wasit mengakhiri laga. Skor 1-0 dengan agregat 3-0 untuk kemenangan Inter Milan.

Inter Milan (3-5-2):
Andre Onana; Matteo Darmian, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella (84' Roberto Gagliardini), Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan (44' Marcelo Brozovic), Federico Dimarco (66' Robin Gosens); Edin Dzeko (66' Romelu Lukaku), Lautaro Martinez (84' Joaquin Correa).
Pelatih: Simone Inzaghi.

AC Milan (4-2-3-1):
Mike Maignan; Davide Calabria, Malick Thiaw (64' Pierre Kalulu), Fikayo Tomori, Theo Hernandez; Sandro Tonali, Rade Krunic; Junior Messias (76' Alexis Saelemaekers), Brahim Diaz (76' Divock Origi), Rafael Leao; Olivier Giroud.
Pelatih: Stefano Pioli.***

Editor: Agung Tri

Sumber: uefa.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x