Media Purwodadi- Ditundukan PSIS Semarang di stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Sabtu 18 September 2021, Persiraja Banda Aceh evaluasi lini belakang.
Tidak saja kalah dengan PSIS Semarang, namun evaluasi dilakukan lantaran dalam tiga pertandingan pembuka Persiraja terus kebobolan.
Akibat pertandingan dengan PSIS, Persiraja saat ini menempati posisi 11 di klasmen sementara. Sedang PSIS naik dari posisi 3 menjadi nomor 1.
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo mengungkapkan, kalah 3-1 dari PSIS, Persiraja Evakuasi Lini Pertahanan
Baca Juga: BRI Liga 1. Menang 3-1. Pertarungan Keras PSIS Jamu Persiraja
“Di bawah kondisi tidak tampil memuaskan. Saya pikir sepak bola tidak bisa stabil terus. Dengan kekalahan ini akan coba lagi persiapan lagi,” ungkap Hendri Susilo.
“Kompetisi masih panjang pertandingan masih banyak semoga ke depan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Melihat hasil pertandingan, melawan PSIS, pelatih melihat ada tugas yang belum tuntas.
“Sektor belakang harus dievaluasi. Ini pekerjaan rumah berat harus diperbaikan,” tambahnya.
Baca Juga: Pelatih PSIS. Kemenangan Untuk Panser Biru, Snex yang Dukung dari Rumah
“Kondisi anak-anak tidak stabil bisa imbangin PSIS di babak pertama. Babak kedua kehabisan tenaga,” ungkapnya.
Berubah dari penampilan awal kelihatan. Tiba-tiba di bawah kemampuan. Tidak salahkan pemain.
Evaluasi lini belakang dilakukan lantaran untuk perbaikan pertandingan ke depan.
“Pertandingan menurun. Permainan lini belakang pemain baru keempatnya. Itu rekrutan baru perlu adaptasi dan penyesuaian,” imbuhnya.
Mohamad Rifaldi, pemain tengah Persiraja Banda Aceh mengungkapkan, permainan sangat sengit.
“Selamat buat PSIS Semarang. Permainan kita bagus cuma kalah dengan kondisi pemainan. Ada yang kena kram,” ungkapnya.
“Kondisi pemain semoga kedepan lebih baik pertahanan dan kekompakan kita,” harapnya.***