Sat Lantas Polres Grobogan Catat Ada Ribuan Pelanggar Selama Pelaksanaan OKC 2024

- 18 Maret 2024, 20:15 WIB
Pengendara yang terjaring operasi DAKGAR didominasi tidak menggunakan perlengkapan berkendara.
Pengendara yang terjaring operasi DAKGAR didominasi tidak menggunakan perlengkapan berkendara. /Media Purwodadi/Hana Ratri./


Media Purwodadi – Pelaksanaan Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2024 yang berlangsung mulai 4 Maret 2024 telah berakhir pada 17 Maret 2024 kemarin.

Dari pelaksanaan Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2024, Sat Lantas Polres Grobogan mencatat ada 3.426 pengendara kendaraan bermotor yang terbukti melakukan pelanggaran.

Jumlah tersebut terbagi 1.915 pengendara yang terbukti melanggar berdasarkan capture kamera ETLE dan 1.511 pengendara yang terjaring razia dalam operasi Dakgar (Penindakan dan Pelanggaran) yang dilaksanakan personel Sat Lantas Polres Grobogan di berbagai tempat di wilayah Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Kapolda Jateng Serahkan Penghargaan Kepada 259 Personil Berprestasi

Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Tejo Suwono melalui KBO Iptu Duddy Lukman Prabowo mengatakan, pelanggaran yang dilakukan pengendara ini didominasi pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm dan perlengkapan berkendara seperti knalpot brong, tidak ada STNK dan SIM, juga TNKB.

“Yang tidak terlupakan dari Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2024, yang terlaksana pada 4-17 Maret 2024, pada tanggal 15-17 Maret 2024 ini, hampir seluruh wilayah Kabupaten Grobogan ini terdampak banjir. Salah satunya ya di Kota Purwodadi sendiri,” ujar Iptu Duddy.

Menurut Iptu Duddy, kurang lebih tiga hari banjir, Sat Lantas Polres Grobogan turut serta melakukan penanganan banjir, seperti mengevakuasi korban banjir, mengantar pasien yang hendak dibawa ke rumah sakit karena kondisi darurat, mengirimkan sembako, hingga membagikan takjil, makanan sahur dan buka puasa untuk para warga yang terdampak banjir.

“Jadi Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2024 yang seharusnya kita laksanakan sampai 17 Maret 2024 ini, walaupun dalam keadaan banjir, tetap kita laksanakan dengan cara yang berbeda, dengan memberikan pelayanan untuk korban yang terdampak, tentu dengan mengedepankan sikap humanis dan edukatif kepada masyarakat,” jelas Iptu Duddy.

KBO Sat Lantas Polres Grobogan, Iptu Duddy Lukman Prabowo.
KBO Sat Lantas Polres Grobogan, Iptu Duddy Lukman Prabowo.

Imbauan

Berakhirnya Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2024, bukan berarti masyarakat tidak peduli terhadap peraturan lalu lintas. Iptu Duddy menjelaskan, justru dari operasi tersebutm, kesadaran pengendara semakin meningkat.

Pihaknya mengimbau masyarakat  untuk tetap mematuhi peraturan yang ada selama berkendara di jalan raya. Kepatuhan berlalu lintas ini bisa dilaksanakan dengan menggunakan helm, melengkapi surat berkendara, dan menggunakan perlengkapan berkendara sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Seorang Petani di Grobogan Terpleset dan Tenggelam di Sungai Saat Hendak Ke Sawah

“Dan kita imbau kepada para orang tua agar tidak mempercayakan anak-anaknya yang masih di bawah umur membawa kendaraan sendiri. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi insiden yang membahayakan di jalan raya,” tambah Iptu Duddy.

“Kami sudah sering melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, kemudian kepada warga secara lisan maupun tulisan melalui brosur atau spanduk, dan pamflet. Harapannya, anak-anak yang masih di bawah umur tidak lagi mengendarai kendaraan, karena belum memenuhi persyaratan sebagai pengendara kendaraan bermotor,” imbuh pria yang juga alumnus Universitas Diponegoro ini.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x