Bikin Haru, Jemaat Gereja di Tegowanu Grobogan Ini Tetap Jalankan Ibadah Kebaktian di Tengah Banjir

- 17 Maret 2024, 14:24 WIB
Potret warga yang tetap beribadah meskipun kondisi gereja banjir.
Potret warga yang tetap beribadah meskipun kondisi gereja banjir. /Video Warga Pepanthan Karangpasar./

Media Purwodadi – Banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan. Meski dalam kondisi banjir, tidak membuat warga jemaat di GKJ Wisma Anugerah Pepanthan Karangpasar, Desa Kalitelon, Kecamatan Tegowanu, untuk bermalas-malasan mengikuti ibadah kebaktian.

Terlihat seorang jemaat GKJ Wisma Anugerah Pepanthan Karangpasar ini membagikan video tentang persiapan ibadah kebaktian di gereja tersebut. Dalam video tersebut memperlihatkan banjir telah menggenangi dalam gereja dengan ketinggian hampir sebetis orang dewasa.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Barcelona Jornada 29, Senin, 18 Maret 2024 Dini Hari

Pendeta GKJ Wisma Anugerah Tegowanu, Widiarso Eko, membenarkan bahwa tempat ibadah di Pepanthan Karangpasar tengah banjir. Menurutnya, genangan air masuk ke wilayah Kalitelon masuk mulai Minggu 17 Maret 2024 dinihari.

“Sempat banjir dan Jumat surut. Kemudian, banjir lagi. Desa Kalitelon ini letaknya dekat dengan kali pembuangan air dari Desa Tegowanu Wetan dan Desa Gebangan. Sempat banjir dan surut, kemudian banjir lagi pagi tadi,” ujar Pdt Widiarso Eko.

Meski banjir, Pdt Widiarso Eko mengatakan, jemaat tetap berangkat untuk beribadah di gereja tersebut. Pemandangan berbeda kegiatan ibadah pada pekan sebelumnya.

https://www.instagram.com/reel/C4m1QpIPwD1/?igsh=MXI2ZnN2Mjk2am5kaA==

 



“Mereka datang dengan berjalan kaki, celana diangkat ke atas, kemudian mereka duduk bersila di bangku. Meski basah, tetapi mereka semangat untuk beribadah. Ibadah tetap diadakan karena mereka menyadari hari Minggu itu waktunya ibadah,” tambahnya.

Rata-rata para jemaat berjalan kaki menuju ke gereja. Hal ini dikarenakan jika naik kendaraan pribadi akan mengalami mogok. Widiarso Eko menjelaskan rata-rata para jemaat ini bertempat tinggal di sekitar gereja tersebut.

“Sebelumnya pernah banjir. Terjadi pada tahun 2000 lalu. Itu lebih parah, lebih dalam daripada yang sekarang ini. Tetapi mereka tetap beribadah,” jelas Widiarso Eko.

Baca Juga: Segera Cek dan Cara Lihat Status Jadwal Penerima Bansos BPNT Maret 2024, Simak Penjelasan Berikut Ini

Terharu

Sebagai pendeta, pria yang akrab disapa Eko ini mengaku terharu dengan semangat para jemaat di Pepanthan Karangpasar ini. Menurutnya, para jemaat di Karangpasar ini sangat luar biasa.

“Dalam keadaan banjir, mereka masih tetap beribadah, mengucap syukur, dan punya pengharapan bahwa Tuhan akan menolong mereka. Saya terharu, tersentuh dengan apa yang mereka lakukan,” ujar Pdt Eko ini.

Dirinya berharap, banjir segera surut dan jemaat beserta masyarakat di wilayah Desa Kalitelon, ini bisa kembali beraktivitas.

“Ini musim panen. Ada yang belum sempat memanen padinya, nanti kalau kelamaan di air cepat membusuk dan tidak bisa dipanen. Ada yang sudah dipanen, tetapi belum sempat dijemur karena banjir ini dan tidak ada tempat. Semoga segera surut, ya,” harapnya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x