Srawung Seni Budaya di Taman Segitiga Emas Dibubarkan, Seniman Grobogan Merasa Ada Diskriminasi

- 22 November 2023, 10:45 WIB
Kegiatan Srawung Seniman dengan menghadirkan musikalisasi puisi di Taman Segitiga Emas, sesaat sebelum dibubarkan petugas pada Sabtu, 18 November 2023.
Kegiatan Srawung Seniman dengan menghadirkan musikalisasi puisi di Taman Segitiga Emas, sesaat sebelum dibubarkan petugas pada Sabtu, 18 November 2023. /Media Purwodadi/Dok Jumadi./

Media Purwodadi – Seniman Grobogan mempertanyakan tentang Taman Segitiga Emas yang berada di antara Jalan S Parman dan Jenderal Sudirman Kota Purwodadi.

Adalah Jumadi, seorang seniman asal Grobogan yang mempertanyakan keberadaan Taman Segitiga Emas yang seharusnya menjadi public space atau tempat umum untuk berkreasi.

Namun, dirinya merasa ada tebang pilih dalam penggunaan Taman Segitiga Emas yang baru-baru ini menjadi ikon di wilayah Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan 13: Duel Big Match Manchester City vs Liverpool di Laga Pembuka

Saat dirinya melihat adanya senam yang dilaksanakan di Taman Segitiga Emas pada Selasa, 21 November 2023 sekitar pukul 15.40 WIB.

Sementara saat ia bersama kawan-kawan sesama seniman mengadakan kegiatan Srawung Seni Grobogan pada Sabtu, 19 November 2023, malam dan dibubarkan oleh petugas keamanan,

“Senam diperbolehkan, kenapa kegiatan seni sastra didiskriminasi?” ungkap Jumadi, mempertanyakan hal tersebut.

“Sedangkan, kami pernah menampilkan event kesenian Musik Lawas dan Seni Sastra di tempat yang sama pada tanggal 11 November 2023, juga baik-baik saja, dan kenapa pada Sabtu, 18 November 2023 kemarin justru malah dibubarkan,” ujar Jumadi.

Jumadi menjelaskan, acara yang Srawung Seni Grobogan yang digelar pada Sabtu malam lalu merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Setda Kabupaten Grobogan pada 2 November 2023 antara Komite Ekonomi Kreatif, Bappeda dan pelaku seni serta Bank Jateng.

Halaman:

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x