Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas An Nuur Purwodadi Datangi Desa Genengadal Toroh. Ada Apa?

- 26 September 2023, 17:23 WIB
Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas An Nuur bersama GUSDURian Peduli Grobogan saat menyalurkan bantuan air bersih untuk warga Desa Genengadal, Toroh, Grobogan.
Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas An Nuur bersama GUSDURian Peduli Grobogan saat menyalurkan bantuan air bersih untuk warga Desa Genengadal, Toroh, Grobogan. /dok HIMIKOM AN NUUR./


Media Purwodadi – Musim kemarau panjang ternyata menjadi perhatian besar bagi para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas An Nuur (HIMIKOM).

 

 



Sebagai wujud kepedulian pada warga yang terdampak kekeringan, para mahasiswa bekerja sama dengan GUSDURian Peduli Kabupaten Grobogan melakukan penyaluran bantuan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan.

Bantuan air bersih tahap pertama, mereka salurkan kepada masyarakat Genengadal, Kecamatan Toroh pada Minggu, 24 September 2023.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Grobogan Pada Rabu 27 September 2023, Bisa Dicek di Sini

Sebanyak 12.000 liter air bersih ini disalurkan para mahasiswa untuk masyarakat yang terdampak kekeringan di Desa Genengadal, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.

Menurut Ketua HIMIKOM, Erika Dwi Saputra, dirinya merasa bersyukur sebab Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas An Nuur Purwodadi ini diberikan kesempatan untuk turut peduli kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di Grobogan.

“Kami senang melihat warga yang membutuhkan air bersih dapat terbantu. Sebelumnya, kami sedih melihat kondisi ini akan membawa mereka kekurangan air bersih. Hingga akhirnya terbantu dengan kegiatan bantuan air bersih yang kita lakukan bekerja sama dengan GUSDURian Peduli Kabupaten Grobogan,” ucap Erika Dwi Saputra.

Baca Juga: Miris, Seorang Siswa di Demak Ini Nekat Bacok Gurunya Saat Ujian Tengah Semester

Warga yang mendapatkan bantuan air bersih dari para mahasiswa ini turut merasa senang. Salah satunya Sumarni.

Sumarni yang mengantre untuk mendapatkan bantuan air bersih ini mengungkapkan keluarganya kekurangan air bersih sejak beberapa bulan terakhir. Hal ini dirasakan karena faktor musim kemarau terpanjang di tahun ini.

 

 



“Senang sekali dengan adanya kegiatan penyaluran air bersih. Kami dapat bantuan air bersih dan itu meringankan beban kami. Sebab, kami kalau tidak ada air biasanya beli dan itu harganya memang mahal. Ini musim kemarau panjang yang kami alami, tahun sebelumnya tidak pernah mengalami hal ini,” ucap Sumarni.***

Editor: Agung Tri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x