"Agar para petani tidak mengalami kekurangan air di awal musim tanam. Saat ini sudah dua hari petani kekurangan air," ujarnya.
Tak hanya Desa Papanrejo namun juga berimbas ke area sawah di Desa Kunjeng. Kepala Desa Kunjeng Muh Rifai mengatakan, ambrolnya pintu air BG 3 Glapan Barat di Desa Papanrejo, membuat sawah milik petani di desanya terancam kurang air.
"Di Desa Kunjeng, ada sekira 100 hektare sawah mulai masa taman yang kekurangan air. Para petani baru 80 persen yang sudah tanam padi," tambah Muh Rifai.
Terkait ambrolnya pintu air tersebut, pihak pemerintahan desa Papanrejo telah melaporkan ke pihak terkait untuk memperbaiki pintu air yang ambrol tersebut.
"Kami sudah melaporkankan ke pihak BBWS Semarang, dan responnya akan segera ditangani," kata Suwarno. ***