Ditanya alasan memasukkan edukasi tentang bahaya miras, Brigpol Mochammad Choirul Hakim menjelaskan, hal itu berdasarkan analisis kondisi masyarakat Desa Sumberjatipohon yang diperoleh dari observasi dan wawancara dengan siswa.
"Banyak sekali masyarakat sekitar mereka ini yang sering mengonsumsi miras dan ini membuat efek negatif bagi para siswa tentunya," ujar Brigpol Mochammad Choirul Hakim.
"Maka, sebelum mereka berani coba coba dengan miras, kita berikan analisis dampak dari minuman ini," tambahnya.
Tindakan preventif ini rupanya diapresiasi para pelajar SDN 2 Jatipohon. Mereka jadi mengetahui bahaya miras bagi kehidupan manusia.
"Minum miras bikin kejang kejang, terus tidak baik untuk kesehatan. Kalau diminum terus bisa sakit dan tidak bisa selamat, tidak bisa meraih cita cita," ujar Putra, salah satu pelajar, usai praktikum tersebut.
Apresiasi Kapolsek
Sementara itu Kapolsek Grobogan AKP Candra Bayu Septi mengapresiasi tindakan preventif yang dilakukan Bhabinkamtibmas Sumberjatipohon, Brigpol Mochammad Choirul Hakim.
Menurut AKP Candra Bayu Septi, apa yang dilakukan Brigpol Mochammad Choirul Hakim ini adalah satu cara efektif sederhana untuk menunjukkan kepada para murid tentang bahaya miras.