Seorang Perempuan Tertemper Kereta Api di Grobogan, Diduga Tidak Mendengar Suara Klakson Masinis

- 5 Oktober 2022, 18:35 WIB
Warga melihat dari pinggir rel kereta api yang dekat dengan lokasi seorang perempuan tertemper kereta api.
Warga melihat dari pinggir rel kereta api yang dekat dengan lokasi seorang perempuan tertemper kereta api. /dok Media Purwodadi / Rika Rahmania.

Media Purwodadi - Seorang perempuan dikabarkan tertemper kereta api yang tengah melintas dari arah timur ke barat pada petak antara Karangjati – Gubug, Kabupaten Grobogan, Rabu 5 Oktober 2022.

Diketahui, korban merupakan perempuan yang berinisial SM, 33 tahun, yang merupakan warga Desa Manggarwetan, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.

Dari informasi yang diterima Media Purwodadi, perempuan tersebu nekat menabrakan dirinya ke arah kereta api yang melintas di petak jalan Gubug – Karangjati KM 34+0 sekitar pukul 08.13 WIB.

Baca Juga: Kode Redeem Manga Clash, Rabu, 5 Oktober 2022 : Ikuti Permainan Ini, Jangan Sampai Kehabisan Kodenya

“Secara sengaja, ada orang berdiri di area terlarang untuk umum, di tengah rel kereta dan akhirnya menemper KA,” terang Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko.

Setelah mendapatkan informasi adanya seorang perempuan yang tertemper KA tersebut, Polsuska langsung mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan Polsek Gubug.

Tim Inafis Polres Grobogan bersama tim medis Puskesmas Gubug 1 langsung melakukan evakuasi terhadap jasad korban yang sudah tidak utuh lagi.

Ixfan Hendri Wintoko menerangkan, dari keterangan yang didapat dari sasi kejadian, awalnya korban naik sepeda ontel di sekitar lokasi. Namun, beberapa saat kemudian, sepeda tersebut diparkirkan di pinggir sawah.

“Korban lari ke tengah rel dan menabrakkan diri ke KA. Itu juga sesuai dengan keterangan masinis,” tambah Ixfan.

Sementara itu, Kapolsek Gubug, AKP Pudji Hari membenarkan adanya insiden seorang perempuan tertemper KA di petak jalan antara Gubug-Karangjati Km 34+0, yang tepatnya berada di Desa Mlilir.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek menerangkan pihaknya mendapatkan keterangan dari masinis bahwa telah membunyikan klakson, namun perempuan tersebut tetap tidak mendengar.

"Kami imbau bagi masyarakat yang berada di sekitar jalur kereta api untuk berhati-hati saat melintasi rel, terutama jalur rel saat ini adalah jalur ganda," terang AKP Pudji Hari.

"Apabila akan melintas, pastikan situasi aman dari kanan maupun kiri, apakah akan ada kereta api yang melintas atau tidak," tambah AKP Pudji Hari.

Sementara itu, Kepala Desa Manggarwetan Muhibbin kepada wartawan membenarkan bahwa perempuan tersebut adalah SM, 33 tahun, yang merupakan warganya.

Terkait indikasi gangguan jiwa, Muhibbin menerangkan, korban dalam kehidupannya sehari-hari normal. Korban tinggal bersama tiga orang anaknya. Sementara, sang suami sedang bekerja di Jakarta.

“Korban pergi tanpa pamit keluarga. Suaminya pergi kerja di Jakarta. Korban tinggal bersama tiga anaknya,” kata Muhibbin.

Sebelum ditemukan tewas tertemper kereta api, seorang warga di Desa Mlilir yakni Akin Nurhadi sempat didatangi oleh korban.

Korban datang ke rumah Akin sekitar pukul 07.00 WIB untuk meminta air minum. Saat meminum air, korban sempat menceritakan bahwa dirinya berangkat dari Manggarwetan untuk berkunjung ke rumah saudaranya.

Baca Juga: Kode Redeem Manga Clash, Rabu, 5 Oktober 2022 : Ikuti Permainan Ini, Jangan Sampai Kehabisan Kodenya

“Saya tanya mau kemana, korban hanya menjawab mau ke rumah saudaranya sekalian untuk melihat kereta karena di desanya tidak ada kereta,” jelas Akin Nurhadi.

Usai minum, Akin Nurhadi meminta korban segera pergi ke rumah kerabatnya itu dengan menaiki sepeda ontelnya.

“Setelah saya suruh pergi, saya dapat kabar dari warga kalau ada orang tertabrak kereta. Saya pastikan, ternyata benar orang tadi,” jelas Akin Nurhadi.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x