Network
Media Purwodadi – Pada hari pertama Idul Fitri 1443 Hijriyah, insiden laka antara mobil dengan kereta api terjadi di Kabupaten Grobogan.
Sebuah mobil Avanza berwarna putih dengan nomor polisi H 1319 JC tertemper KA Joglosemarkerto 189 di perlintasan tanpa palang di Kabupaten Grobogan.
Kejadian tersebut berlangsung saat hari pertama Lebaran idul Fitri sekitar pukul 07.51 WIB di Kampung Gunung Wulan, Desa/Kecamatan Kedungjati, Grobogan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak, Rabu 4 Mei 2022 : Aries Punya Kekuatan Sendiri, Taurus Siap Hadapi Masalah
Kapolsek Kedungjati AKP Muslih menjelaskan kronologi kejadian berawal dari sebuah mobil Avanza berjalan dari arah selatan ke utara, yakni dari arah Dusun Gunungwulan ke Kedungjati,
Pengemudi mobil yakni, Beta Arga Candra (33) membawa dua orang penumpang itu melintas ke perlintasan tanpa palang di Gunungwulan, Kecamatan Kedungjati.
Kapolsek Kedungjati, AKP Muslih mengatakan sampai di perlintasan tanpa palang tersebut, pengemudi tidak melihat ke kiri dan kanan, namun tiba-tiba muncul KA Joglosemarkerto. Lantaran jarak yang dekat antara keduanya, tabrakan tidak dapat terhindarkan.
“Sampai di perlintasan kereta api yang tanpa palang, pengemudi kurang hati-hati. Bodi mobil bagian pojok kanan depan tertabrak kereta tersebut,” ujar AKP Muslih.
Kapolsek Kedungjati, AKP Muslih juga menjelaskan saat terjadi kecelakaan tersebut mobil terdorong ke kiri sepanjang kurang lebih satu meter. Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
“Mobil sempat terdorong ke kiri sepanjang satu meter. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian materiil sekitar Rp 20 juta,” jelas Kapolsek.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah, Rabu 4 Mei 2022 : Kondisi Aman dan Masyarakat Bisa Melakukan Aktivitas
Akibat kejadian tersebut. bemper mobil bagian samping kanan dan bodi depan mobil penyok parah. Selain itu, kaca mobil bagian depan juga penyok.
Tidak hanya mobil saja yang mengalami kerusakan, namun kereta Joglo Semarkerto juga mengalami rusak pada bagian gerbong paling depan, tepatnya di samping kiri akibat tabrakan tersebut.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek AKP Muslih meminta masyarakat lebih berhati-hati saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu. Sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
Sebagai informasi, di wilayah Kabupaten Grobogan, berdasarkan data KAI Daop 4 Semarang ada 46 perlintasan kereta yang tidak dijaga dan tidak memiliki palng pintu perlintasan kereta api.
Adanya perlintasan tanpa palang ini membuat masyarakat harus waspada saat melintasi agar tidak terjadi insiden serupa.***
