"Karenanya saya meminta negara dalam hal ini pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui mas Denny untuk berperan aktif memberikan stimulus kepada generasi muda khususnya di Grobogan ini." kata Mansata Anggota DPRD Kabupaten Grobogan.
Mansata menilai generasi muda Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, baik dari segi jumlah, kemampuan serta energi yang bisa membawa perubahan.
Denny merespon positif apa yang disampaikan Mansata tersebut. karena menurutnya jumlah kaum muda kita ini begitu besar dan tentu saja potensinya adalah energi.
"Mereka punya tenaga, mereka punya pemikiran dan otak yang masih fresh tinggal ada dua pola yang harus kita manfaatkan yang pertama percepatan kematangan dan yang kedua semua sektor perlu tenaga dan energi,” ungkap politisi yang aktif di berbagai organisasi kepemudaan.
Menurut Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah Bidang Hukum dan HAM itu, percepatan kematangan generasi muda berkaitan dengan kualitas dan memiliki dua syarat utama yaitu; skill dan ilmu pengetahuan.
Merespon dialog kedua politisi tersebut, Siti Milatul Azcha, Ketua BEM STAI Grobogan meminta pemerintah untuk merancang program jangka pendek untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya di kalangan muda.
“Kita perlu perguruan tinggi, tapi itu terlalu lama. Harus ada program instan misal setahun untuk meningkatkan (kualitas) SDM kita untuk mengisi tahun berikutnya," harapnya.
"Nah ini, Kementerian Pendidikan juga harus menyiapkan satu modul bagaimana S1 aplikatif tahun berikutnya.” jelas Mila.
Mansata juga mengingatkan, generasi muda yang berkualitas dapat berkontribusi untuk mengisi seluruh sektor.