Network
Media Purwodadi – Rasa duka mendalam terungkap dari pernyataan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ketika melayat dan sekaligus melepas kepergian aktivis Seknas Muda Jokowi, Ajianto Dwi Nugroho.
Ganjar Pranowo datang ke rumah duka yakni di Kelurahan Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Rabu 18 Mei 2022.
Saat datang memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Ajianto Dwi Nugroho, Ganjar Pranowo disambut isak tangis keluarga.
Baca Juga: Sinopsis Film Patriots Day, Sebuah Film Dari Kisah Nyata Ledakan Bom di Boston Marathon Tahun 2013 Silam
Bahkan, orang nomor satu di Jawa Tengah ini juga berkesempatan memberikan sambutan di hadapan para pelayat yang hadir di rumah duka.
“Mas Ajianto ini teman sekolah saya dan beliau ini aktivis. Kalau saya bilang, dia ora duwe udel alias tidak punya pusar. Dia ini punya semangat yang luar biasa,” tegas Ganjar.
Di mata suami dari Siti Atikoh ini, Ajianto adalah orang yang berjasa bagi kehidupannya. Menurut Ganjar, almarhum ikut menorehkan sejarah dalam perjuangan.
“Beberapa kali saya dan Mas Aji bersama-sama dalam sebuah perjuangan. Sesekali, Mas Aji juga mampir ke rumah dinas saya, kemudian bertemu di Jogja karena kami ini sama-sama alumni UGM,” tutur Ganjar.
Baca Juga: Misterius, Pegawai Kecamatan di Grobogan Ini Bisa Cairkan Dana BPNT Milik Warga yang Sudah Meninggal
Ganjar sendiri menyatakan dirinya bertemu terakhir pada bulan Desember lalu, saat acara Nitilaku UGM. Dengan kondisi sakit saat itu, Ganjar mengingat Ajianto masih bisa tersenyum.
"Saya ketemu Desember kemarin mas Aji ini masih mrenges (tersenyum). Saya tahu beliau menahan sakit, tapi wajahnya menampilkan ketegaran yang menurut saya luar biasa," katanya.
"Bahkan saya dijawil teman-teman katanya mas Aji pengen foto. Mungkin itu foto terakhir saya sama mas Aji," katanya.
Di akhir sambutannya, Ganjar Pranowo mengucapkan ungkapan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum Ajianto. Dirinya berharap almarhum diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkannya mendapatkan ketabahan.***
