Media Purwodadi- Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur dan sejumlah kabupaten di Jawa Tengah memunculkan kekhawatiran pada peternak di Grobogan.
Ketakutan dan resiko munculnya penyakit PMK yang dapat mengakibatkan ternak sapi mati tiba-tiba, membuat peternak di Grobogan terancam rugi.
Kekawatiran peternak sapi akan resiko penularan penyakit PMK, salah satunya dialami peternak di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.
Ternak yang dikembangkan di daerah dekat kawasan hutan, ditakutkan juga akan beresiko terkena penyakit PMK.
"Kabarnya menakutkan. Infonya sapi yang kena dari mulut keluar air liur secara terus menerus dan kukunya tiba-tiba lepas tidak lama terus sapinya mati," ungkap Parjimin peternak di Sugihmanik.
Ketakutan muncul lantaran peternak berpotensi rugi besar jika sampai satu hewan yang dibesarkan tiba-tiba mati.
Baca Juga: Antisipasi Wabah Penularan Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK, Pasar Hewan di Malang Ditutup Sementara
"Itu tabungan. Jika keseharian bisa didapat dari bertani, tabunganya ya ternak sapi dan kambing. Jika tiba-tiba mati kan bisa rugi," tambahnya.