Bahkan, Ganjar Pranowo menjelaskan untuk mencari orang yang seperti Tuti dan Juyamin dengan jumlah maksimal tiga ornag sudah terasa bagus/
“Bu, sampeyan nggolek wong koyo ngene telu wae wis sip banget (Bu anda cari tiga orang seperti ini sudah bagus banget),” ujar Ganjar pada Bupati Demak, Eisti’anah dan Kepala Disdikbud Jawa Tengah, Uswatun.
Tidak hanya berdialog dengan para wali murid. Orang nomor satu di Jawa Tengah ini juga berbincang dengan dua orang guru yang turut sebagai perintis sekolah sejak tahun 1980. Keduanya adalah Ridwan dan Ruslan.
Baca Juga: Kode Redeem FF Sabtu, 14 Mei 2022 : Ayo Mainkan Permainan Ini, Jangan Sampai Kamu Kehabisan
Di kesempatan itu, Ridwan dan Ruslan mengaku senang dengan peresmian SLB Negeri 1 Demak tersebut. Bahkan, mereka meminta agar tanah di samping kompleks sekolah juga bisa dipergunakan untuk memperluas area sekolah.
“Hari ini kita ambil alih kita negeri-kan, tanahnya nanti akan dibantu oleh Bupati tapi diserahkan pada kita, Insya Allah kita akan bangun syukur-syukur nanti yang di sebelah juga bisa agar lebih bagus,” kata Ganjar Pranowo.
“Itu menjadi impian kita semuanya dengan satu harapan anak-anak kita bisa mandiri. Ini butuh dukungan dari masyarakat agar tidak ada stigma negatif tapi berikanlah semangat kepada anak-anak ini,” tambah Ganjar Pranowo.
Gubernur menelaskan, para siswa penyandang disabilitas ini punya telanta yang bisa dikembangkan. Dengan harapan bisa mengubah nasib seseorang.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional, tentu dengan pendidikan kita akan merubah nasib kita semunya,” tandas Ganjar, usai upacara Hari Pendidikan Nasional di halaman SLB Negeri 1 Demak ini.