Network
Media Purwodadi – Sebuah insiden tertemper kereta api kembali terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan.
Seorang perempuan tidak beridentitas ditemukan tewas setelah tertemper kereta barang di jalur petak Karangjati – Gubug, tepatnya di Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Kamis 21 Oktober 2021.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.18 ini mengagetkan warga yang tinggal di perkampungan sekitar rel kereta api.
Baca Juga: Seorang Bocah Laki Laki Asal Grobogan Tewas Tertemper KA Airlangga Saat Bermain di Sekitar Rel
Dari informasi yang dihimpun Media Purwodadi, insiden laka tertemper kereta api terjadi saat kereta api barang dengan nomor 2519 A SBI melaju dari arah timur menuju ke arah barat.
Sebelum kereta api tersebut datang, korban sedang berjalan di atas rel. Para warga berusaha mengingatkan perempuan tersebut, namun korban tidak mendengarnya. Korban tertemper kereta barang dan akhirnya ditemukan tewas di tempat kejadian.
Peristiwa ini dibenarkan Camat Karangrayung, Munawir. Usai menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung meneruskannya ke Mapolsek Karangrayung.
Hingga kini belum diketahui penyebab perempuan tersebut tertemper kereta api barang yang melaju dari arah Surabaya itu.
“Sekarang dalam penanganan Polsek Karangrayung,” ujar Munawir dalam laporannya.
Belum genap sepekan, insiden warga tertemper kereta api sudah terjadi dua kali. Di pekan ini, peristiwa terjadi di wilayah petak jalur rel kereta api antara Jambon – Gambringan, tepatnya di Desa Boloh Kecamatan Toroh pada Selasa 19 Oktober 2021.
Di tempat tersebut, seorang bocah laki laki berusia 8 tahun ditemukan tewas setelah tertemper KA Airlangga jurusan Surabaya Pasar Turi – Jakarta Pasar Senen.
Peristiwa tertempernya KA juga terjadi pada Kamis 21 Oktober 2021 di jalur antara Karangjati – Gubug, tepatnya di Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung.
Korban berjenis kelamin perempuan dan belum diketahui identitasnya. Korban ditemukan tewas setelah tertemper KA Barang.
Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop IV Semarang, Krisbiyantoro, membenarkan adanya warga yang tertemper KA Barang di jalur Karangjati – Gubug, Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung pada Kamis 21 Oktober 2021.
Saat dikonfirmasi Media Purwodadi, Krisbiyantoro memberikan imbauan kepada para orang tua atau wali anak anak yang tinggal di jalur kereta api dimohon untuk mengawasi putra putrinya ketika bermain.
“Kepada para guru di sekolah juga diimbau agar mengingatkan kepada para muridnya untuk tidak bermain di dekat jalur kereta api,” tambah Krisbiyantoro.
“Kemudian, untuk para petani atau masyarakat yang sering menggunakan jalur kereta api sebagai jalur pintas untuk waspada dan berhenti saat KA akan melintas,” ungkap Krisbiyantoro.
Pihak KAI Daop IV Semarang juga berharap untuk pemerintah desa yang wilayahnya dilintasi jalur kereta api agar mengurangi akses jalan melintas atau jalan sejajar yang sangat dekat dengan jalur KA untuk mengurangi aktivitas warga di tempat tersebut.
Baca Juga: Asyik Berjemur Sambil Ngobrol, Dua Warga Desa Tlogotirto Tewas Terserempet KA Barang Peti Kemas
“Bahkan, kami juga berencana ingin langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di perkampungan yang dekat dengan jalur kereta api dengan harapan insiden warga tertemper kereta api tidak terulang lagi,” harap Krisbiyantoro.
Sebuah insiden warga tertemper kereta api kembali terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan. Kali ini seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya tertemper KA Barang yang melintas dari arah timur ke barat.
Insiden ini terjadi di wilayah petak jalur rel antara Karangjati – Gubug pada Kamis 21 Oktober 2021. Hingga kini belum diketahui penyebab korban tersebut tertemper kereta api hingga ditemukan tewas.***
