Network
Media Purwodadi - Tidak hanya kita saja yang tengah mempersiapkan diri menuju bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah.
Seluruh narapidana di Lapas Kelas IIB Purwodadi juga turut mempersiapkan diri menuju bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah.
Persiapan itu dilaksanakan dengan keikutsertaan para narapidana dalam mengikuti pengajian umum dengan mengambil tema “Marhaban Ya Ramadhan” yang digelar di Pondok Pesantren At Taubah yang berada di dalam kompleks Lapas Kelas IIB Purwodadi.
Menurut Kasi Binadik Lapas Kelas IIB Purwodadi, Mustofa, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketakwaan para narapidana kepada Allah SWT.
Baca Juga: Kode Redeem ML, Minggu, 3 April 2022 : Tambahkan Keseruan Permainan Kamu, Jangan Lupa Update Malam Ini
“Narapidana ini di mata Allah SWT juga manusia, yang sama derajatnya dengan masyarakat umum, namun hanya kondisi dan tempat sementara yang membedakannya,” kata Mustofa kepada Media Purwodadi, Sabtu 1 April 2022.
Kegiatan yang digelar pada Sabtu 1 April 2022 ini turut mengundang Ustadz Kyai Khundori yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al Huda dari Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.
Dalam tausiyahnya tersebut, Kyai Khundori mengungkapkan tentang hikmah dan kemuliaan bulan suci Ramadhan. Di sini, Kyai Khundori memberikan sebuah pemahaman untuk seluruh narapidana Lapas Kelas IIB Purwodadi.
“Barang siapa menyambut bulan suci ramadhan dengan rasa gembira”, maka Allah SWT akan mengharamkan jasadnya seseorang dari api neraka,"ungkap Kyai Khundori.
"Dari makna tersebut juga di petik kesimpulan kita selaku umat Muhammad SAW senantiasa wajib hukumnya bertaqwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan tetap menjaga sholat,” ungkap Kyai Khundori.
Dari seluruh tausiyahnya tersebut, Kyai Khundori memberikan kesimpulan bahwa Allah SWT
menciptakan umatNYA laki-laki dan perempuan.
Selain itu juga menciptakan bangsa dan suku-sukunya dengan tujuan Allah SWT sayang dan cinta kepada umat Muhammad Rasululloh.
Tidak sedikit para narapidana ini menitikkan air mata. Beberapa diantaranya mengaku dengan momen Ramadhan ini sangat merindukan keluarga tercinta.
Mereka mengaku belum dapat bertemu dengan keluarga mereka karena masih menjalani hukuman pidana ini.
“Semoga para warga binaaan segera diberikan kebebasan dan menjadi masyarakat yang baik di lingkungan masing-masing dan tidak akan mengulang perbuatan serupa di kemudian hari,” ungkap Kyai Khundori.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Purwodadi, Soebiyakto mengungkapkan bulan Ramadhan merupakan momen yang ditunggu-tunggu para narapidana yang menjalani pembinaan saat ini.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi SCTV Sabtu, 2 April 2022: Para Pencari Tuhan Jilid 15, Doa Berbuka Puasa, Dewi Rindu
Sebagai persiapan, seluruh jajaran personel maupun para warga binaan pemasyarakatan ini menyiapkannya diri untuk berbagai kegiatan, seperti shalat tarawih bersama di Masjid At Taubah dan kemudian menjalani kegiatan keagamaan di Ponpes At Taubah ini.
“Tentunya, momen Ramadhan 1443 Hijriyah ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana, tahun ini Lapas Kelas IIB Purwodadi juga sudah memiliki Pondok Pesantren bernama At Taubah. Ini yang nantinya akan menjadi tempat untuk para narapidana mendekatkan diri pada Tuhan guna memperbaiki sisi spiritual mereka,” ungkap Soebiyakto beberapa waktu lalu kepada Media Purwodadi.
Namun, kondisi yang masih pandemi membuat kunjungan fisik keluarga kepada Warga Binaan belum diperbolehkan.
Meski demikian, para narapidana ini masih dibolehkan untuk menikmati makanan yang dibuat keluarga mereka melalui layanan pengantaran makanan.
“Itupun ada jam yang ditentukan dalam waktu pengiriman yakni Senin – Sabtu pukul 13.30 – 16.15 WIB agar barang yang masuk menjadi teratur dan tertib demi kenyamanan semua,” tegas Mustofa.
Sementara itu, para warga binaan juga akan mendapatkan kesempatan untuk berkomunikasi dengan keluarga mereka melalui layanan wartel yang bisa dipergunakan oleh para narapidana.***
