DMI Keluarkan SE Tentang Kegiatan Ramadhan 1443 Hijriyah, Ada 4 Poin Aturan Berikut Ini

- 29 Maret 2022, 19:15 WIB
Dewan Masjid Indonesia mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan kegiatan di masjid selama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah nanti.
Dewan Masjid Indonesia mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan kegiatan di masjid selama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah nanti. /Mohammad / Pexels.

Media Purwodadi - Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah mengeluarkan surat edaran (SE) No. 048.D/III/SE/PP-DMI/III/2022 himbauan kegiatan Ramadhan 1443 Hijriyah/2022. Surat Edaran tersebut tertanggal 11 Maret 2022 dan diteken langsung oleh Ketua Umum, Jusuf Kalla.

Dalam Surat Edaran tersebut memuat aturan kegiatan Masjid selama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah nanti. Dalam SE tersebut terdapat 4 (empat) poin yang menerangkan beberapa hal terkait kegiatan selama bulan puasa tersebut.

Dilansir dari laman resmi Dewan Masjid Indonesia, ada penekanan untuk tetap memakmurkan Masjid sebagai tempat ibadah bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Muncul Oknum Mengatasnamakan Kajari Grobogan, Masyarakat Diminta Berhati-Hati

Hanya saja, dalam pelaksanaan kegiatan di Masjid ini nantinya harus tetap menerapkan protokol kesehatan serta memeilihara kebersihan lingkungan sekitar Masjid.

Berikut 4 poin yang menjadi perhatian bagi jajaran Dewan Masjid Indonesia hingga Takmir Masjid atau Mushola selama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah :

1. Masjid dan mushola menerapkan disiplin protokol kesehatan (masker, wudhu dirumah, alat ibadah sendiri) dan memelihara kebersihan lingkungan masjid/mushala sebaik-baiknya yang menjamin terjaganya kesehatan seluruh jemaah.

2. Menggunakan pengeras suara luar hanya untuk adzan, iqamah dan tartil Quran yang diatur durasinya 5-10 menit sebelum tanda shalat tiba.

a. Tidak menggunakan speaker luar atau pengeras suara luar untuk melakukan dzikir/doa para imam shalat, tahlilan, puji-pujian, barzanji, nasyid dan sejenisnya. Apabila menghendaki penggunaan pengeras suara maka hendaknya menggunakan pengeras suara dalam saja.

b. Menjauhkan pengeras suara masjid/mushala dari anak-anak dan suara-suara gaduh.

c. Semua bentuk ceramah dan kultum hendaknya menggunakan pengeras suara dalam.

d. Kegiatan tadarus atau tilawatil Quran dengan menggunakan pengeras suara hendaknya hanya diperuntukkan bagi yang sudah fasih/lancar.

Memiliki kemampuan qiraatil Quran yang bagus dengan tetap memperhatikan batas waktu istirahat (jam tidur) masyarakat.

Baca Juga: Persiapan Ramadhan, Ini yang Harus Dipersiapkan Bagi Penderita GERD Agar Puasa Lancar

e. Takbiran dalam rangka menghidupkan malam Hari Raya Idul Fitri hendaknya dilakukan serentak oleh DKM/takmir masjid/mushala dengan mengatur penggunaan pengeras suara luar.

Penggunaan pengeras suara luar dilakukan dengan memperhatikan batas waktu istirahat (jam tidur) masyarakat (pukul 22.00) dan setelah itu dapat dilanjutkan dengan menggunakan pengeras suara dalam

3. Sahur on the street, kegiatan buka bersama, takjil di masjid/mushola, takbiran keliling di malam Idul Fitri, dan pelaksanaan shalat Id diimbau untuk dilaksanakan dengan perencanaan sebaik-baiknya, tertib, disiplin/ketat menerapkan protokol kesehatan dan agar tidak menyalakan petasan/mercon selama bulan suci Ramadhan.

4. Pembagian zakat fitrah, zakat mal, Infaq, sedekah, dan bantuan sosial agar dilaksanakan dengan cara menyerahkan langsung ke rumah-rumah fakir miskin, yatim piatu, dan para dhuafa lainnya oleh para petugas DKM/takmir setempat.

Itulah isi Surat Edaran yang dikeluarkan Dewan Masjid Indonesia yang menjadi aturan selama pelaksanaan bulan Ramadhan 1443 Hijriyah.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Dewan Masjid Indonesia (DMI)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah