Diterjang Banjir Bandang, Rumah Kayu Mbah Nasilah Warga Grobogan Ambrol Separo

- 20 Maret 2022, 22:13 WIB
Banjir air bah di Grobogan sisakan lumpur tebal di jalan raya di desa Kaliwenang.Foto: Media Purwodadi
Banjir air bah di Grobogan sisakan lumpur tebal di jalan raya di desa Kaliwenang.Foto: Media Purwodadi /Wahyu Prabowo/

Media Purwodadi- Diterjang banjir air bah Grobogan dari sungai dibelakang rumah, Minggu 20 Maret 2022, rumah mbah Nasilah warga Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan.

Rumah kayu mbah Nasilah nenek berusia 60 tahun, roboh lantaran banjir bandang datang dengan kecepatan tinggi langsung menerjang rumah berlantai tanah yang ditinggalinya.

Karena rumah yang berada di komplek industri UMKM tahu Sugihmanik roboh dan lantai becek, mbah Nasilah saat ini harus mengungsi di rumah anaknya.

Banjir di Sugihmanik, kontan mengejutkan warga. Pasalnya, Desa Sugihmanik, merupakan banjir terbesar yang dirasakan warga khususnya warga dusun Sendangmudal yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan RPH Sugihmanik.

Baca Juga: Banjir Air Bah Kejutkan Warga Grobogan, Datang Mendadak Nasib Kasur dan Barang Elektronik Tidak Selamat

Sunarti, anak mbah Nasilah menjelaskan, setelah banjir datang mbah Nasilah tidak bisa tinggal. Selain rumah bagian depan jadi miring dan dapur roboh, lantai rumah yang masih berlantai tanah juga becek.

“Tinggal dirumah anak dulu rumah kan tidak bisa ditinggali,” ungkapnya.

Banjir air bah di Grobogan, datang dengan sangat cepat dari sungai yang bermuara di kawasan hutan RPH sugihmanik dan langsung menerjang rumah warga.

Banjir bandang terjadi sertelah hujan lebat di kawasan hutan yang ada di sisi timur desa Sugihmanik. Banjir mengakibatkan sejumlah rumah tergenang dan warga Grobogan tidak sempat menyelamatkan barang milik mereka.

Joko pelaku usaha UMKM tahu mengaku, banjir air bah menerjang permukiman warga hingga 50 meter ke kanan kiri sungai.

“Air yang melimpas, langsung menerjang ke pemukiman. Banjir masuk pas hujan deras, jadi warga yang rumahnya selamat baru tahu ribut-ribut ternyata rumah tetangga banyak yang kemasukan air,” ungkapnya.

Baca Juga: Banjir Air Bah Kejutkan Warga Grobogan, Datang Mendadak Nasib Kasur dan Barang Elektronik Tidak Selamat

Banjir air bah di Grobogan kejutkan puluhan warga Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan.

Air dengan ketinggian sekitar 50 centimeter dari sungai yang dari kawasan hutan RPH Sugihmanik. Banjir air bah di Grobogan, tiba-tiba masuk kedalam rumah warga yang berada dijalur dekat jalur sungai.

Tidak saja merobohkan sebuah rumah dan sejumlah kandang ayam, banjir air bah di Grobogan juga mengakibatkan sejumlah pompa air milik warga yang dipasang di sumber mata air milik, hilang terbawa arus sungai.

Bahkan, air sempat menggenangi dapur pengolahan tahu milik tujuh pengusaha UMKM pembuatan tahu di Desa Sugihmanik tidak produksi.

Banjir air bah menggenang ke dalam rumah hingga ketinggian 50 centimeter dan menggenang selama satu jam sehingga menghanyutkan kedelai, bahan bakar dan dapur.

Kedatangan air bah, mengejutkan warga Desa Sugihmanik. Pasalnya, sungai yang sebelumnya tidak pernah menimbulkan banjir hingga menggenang permukiman penduduk tiba-tiba

Mashuri warga yang tinggal tidak sekitar 20 meter terkejut dengan kedatangan air bah yang tiba-tiba menggenangi permukiman warga di Desa Sugihmanik.

“Baru kali ini banjir. Arusnya kenceng banget sampai kandang ayam hanyut,” ungkap Mashuri yang juga menjabat Kaur Kesra Desa Sugihmanik.

Kebingungan atas adanya air bah, juga dirasakan Madopir, pengusaha UMKM tahu itu terkejut lantaran air bah setinggi sekitar 50 centimeter masuk kedalam rumah.

“Paling tinggi segini (menunjukan paha atas) sekitar 50 centimeter. Air datang tiba-tiba jadi tidak sempat angkat barang-barang,” ungkapnya usai membersihkan rumah.

Tidak lama, air menggenang hanya sekitar satu jam sejak air datang. Air disertai lumpur mengakibatkan dapur tempat memasak tahu tergenang sehingga dirinya tidak memproduksi tahu.

“Hari ini enggah masak. Pabrik kena banjir. Harga kedelai mahal, minyak naik malah kena banjir jan jan nasib nasib,” keluhnya.

Banjir air bah di Grobogan masuk ke rumah sekitar pukul 14.30 sempat menggenangi sejumlah alat elektronik miliknya.

Di sisi barat kabupaten Grobogan, banjir air bah tidak saja terjadi di Desa Sugihmanik, air disertai lumpur dengan deras masuk ke permukiman warga di Desa Kaliwenang dan Mrisi.

Air dari hutan RPH Sugihmanik, masuk dengan deras bahkan mampu menghanyutkan batu dan lumpur ke jalan raya. Akibatnya, ruas jalan di Kaliwenang tersisa lumpur, dan ruas jalan di Mrisi terdapat tumpukan batu di tengah jalan.

Vidio banjir air bah di Grobogan sempat viral disejumlah media sosial. Pasalnya, ketinggian air yang melipas jalan raya dan memaksa pengendara tidak berani melintas.***

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah