Frustasi Sakit Tidak Kunjung Sembuh, Pria Ini Nekat Tabrakan Diri ke Arah KA Argo Anggrek di Gabus Grobogan

- 6 September 2021, 18:29 WIB
Tim inafis Polres Grobogan saat melakukan olah TKP di sekitar rel tempat korban menabrakkan diri.
Tim inafis Polres Grobogan saat melakukan olah TKP di sekitar rel tempat korban menabrakkan diri. /Humas Polres Grobogan

Media Purwodadi – Seorang pria ditemukan tewas setelah menabrakkan diri ke arah KA Argo Anggrek di KM 40+2 rel antara Sulursari-Kradenan. Selain tewas, tubuh pria tersebut ditemukan hancur di sekitar tempat kejadian, Senin 6 September 2021.

Peristiwa ini bermula ketika Masinis KA Argo Anggrek, Bagas Wicaksono memberitahukan bahwa telah terjadi peristiwa seorang laki-laki tertemper KA Argo Anggrek di jalur rel kereta api KM 40+2 Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus.

Mendapatkan informasi tersebut, pegawai KAI Stasiun Sulursari, Heppy Krisdijanto bersama dengan rekan lainnya melakukan penyisiran ke lokasi yang dimaksud masinis tersebut.

Baca Juga: Viral Cara Kru Kereta Api Ini Saat Tangani Seorang Ibu yang Menangis Setelah Dapat Kabar Sang Anak Meninggal

Benar saja, mereka menemukan jasad seorang pria dalam kondisi hancur tidak beraturan di  KM 40+2.

Heppy bersama rekan lainnya melaporkan penemuan jasad tersebut kepada perangkat Desa Pandanharum dan diteruskan ke Mapolsek Gabus.

Kapolsek Gabus, Iptu Sunarto saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tertempernya seorang pria dengan KA Argo Anggrek di jalur rel KM 40+2 antara Sulursari – Kradenan. Tepatnya di Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus.

Saat dikonfirmasi Media Purwodadi, Iptu Sunarto menerangkan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, pihaknya bersama dengan tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis dari Puskesmas Gabus melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.

Setelah berhasil diidentifikasi, jasad pria tersebut bernama S (53), warga Desa Gabus. Dari penuturan keluarga, letak rumah korban kurang lebih berjarak 1 kilometer dan dekat dengan pinggir sawah.

Baca Juga: Hendak Pergi dengan Kereta Api di Masa Perpanjangan PPKM Level 4, Begini Syarat-Syaratnya!

“Sebelum kejadian keluarga menerangkan bahwa korban selesai menjalani amputasi jari kaki sebelah kanan akibat menderita sakit diabetes yang tidak kunjung sembuh. Korban seperti putus asa karena sering mengeluh kepada saudara maupun tetangganya,” jelas Iptu Sunarto.

“Insiden tersebut diduga kuat korban melakukan bunuh diri dengan menabrakkan diri di atas rel kereta api karena putus asa akibat penyakitnya itu,” tambah Iptu Sunarto.

Kapolsek Gabus menjelaskan pihak keluarga mengaku ikhlas dengan kepergian korban dan menolak untuk dilakukan visum.

Usai dilakukan pemeriksaan, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.

Atas insiden tersebut, Iptu Sunarto mengimbau kepada masyarakat yang memiliki riwayat penyakit berat agar tetap mempertebal iman dan jangan putus asa. Sehingga insiden tersebut tidak terulang lagi.

Baca Juga: Alami Depresi, Seorang Pria Asal Grobogan Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api Maharani Hingga Tewas

“Intinya harus mempertebal iman dan taqwa saat mendapatkan ujian berat berupa penyakit. Jangan sampai frustasi dan pihak keluarga juga harus setia mendampingi mereka yang sedang sakit agar insiden seperti ini tidak terulang lagi,” imbau Iptu Sunarto.

Seorang pria berinisial S (53) ditemukan tewas dalam kondisi tragis setelah menabrakkan diri di atas rel kereta api KM 40+2 jalur antara Sulursari – Kradenan, Kecamatan Gabus.

Diduga kuat, korban menabrakkan diri ke arah KA Argo Anggrek karena frustasi akibat penyakit diabetes melitus yang dideritanya tidak kunjung sembuh.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Polres Grobogan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x