Harga Jagung di Kabupaten Grobogan Masih Bagus, Oktober Nanti Produksi Mencapai 70 Ribu Ton

- 27 September 2021, 12:15 WIB
Para petani di Grobogan melakukan penolakan impor jagung sebelum Presiden RI Joko Widodo menetapkan harga beberapa waktu lalu.
Para petani di Grobogan melakukan penolakan impor jagung sebelum Presiden RI Joko Widodo menetapkan harga beberapa waktu lalu. /Hana Ratri Septyaning Widya/

Media Purwodadi – Wilayah Kabupaten Grobogan juga dikenal sebagai penghasil jagung untuk pakan ternak.

Bahkan, bulan September – Oktober 2021 ini, produksi jagung di wilayah Kabupaten Grobogan mencapai 170ribu ton.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Sunanto. Menurut dia, di bulan September ini saja, ada 26 ribu hektar kebun jagung yang dipanen dengan produksi 170ribu ton.

Baca Juga: Prioritas Penempatan CPMI Berdasarkan Pendaftar Terdahulu, CPMI Asal Grobogan Berharap Segera Berangkat

“Kalau dikonversi dengan kadar air 15-17 persen, maka masih ada 120ribu ton,” ujar Sunanto, beberapa waktu lalu.

Jika pada bulan September, produksi jagung di wilayah Kabupaten Grobogan mencapai 170ribu ton, maka di bulan Oktober nanti produksi jagung ada 70ribu ton.

Produksi tersebut jika dikonversi dengan kadar air 15 – 17 ribu yaitu nantinya mencapai 50 ribu ton.

Baca Juga: Bikin Resah Masyarakat Atas Video Harimau di Grobogan, Pemuda Ini Akhirnya Minta Maaf Telah Sebar Hoax

Menurut Sunanto, harga jagung yang bagus di tingkat petani Grobogan merupakan perwujudan program pemulihan ekonomi nasional.

“Harga yang bagus di tingkat petani Grobogan ini merupakan wujud program pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Sunanto.

Sementara itu, para petani di Kabupaten Grobogan sempat menggelar aksi menolak adanya import jagung sebelum akhirnya Presiden RI Joko Widodo menetapkan harga jagung di pasaran yakni dari Rp 6ribu per kilogram menjadi Rp 4.500 per kilogram.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x