Network
Media Purwodadi - Jumlah kasus Covid-19 di wilayah Jawa Tengah masih relatif tinggi menjadi alasan dibatalkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Grobogan per Selasa 24 Agustus 2021.
Pelaksanaan PTM tersebut selain angka kasus Covid-19 di Jawa Tengah yang masih tinggi, belum semua guru dan karyawan mendapatkan vaksin.
Dua alasan tersebut dituliskan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Amin Hidayat dalam surat edaran tentang instruksi penundaan PTM terbatas.
Baca Juga: Hari Pertama Uji Coba PTM, Para Pelajar Ini Dapat Pengarahan dari Polisi. Berikut Faktanya!
Pada surat edaran nomor 420.1/4987/A/2021 tersebut, Amin Hidayat menjelaskan penundaan PTM terbatas ini menindaklanjuti hasil rakor penanggulangan Covid-19 antara Pemkab Grobogan dengan Provinsi Jawa Tengah.
"Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai hasil rapat koordinasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditunda kembali dan jika sudah ada yang memulai harap untuk diberhentikan," tulis Amin Hidayat dalam surat tersebut.
"Instruksi ini berlaku hingga ada regulasi lebih lanjut," tambah Amin Hidayat.
Baca Juga: SMK Batik 2 Surakarta Batal Selenggarakan PTM, Ini Kata Ganjar Pranowo
Sebelumnya, beberapa sekolah di wilayah Kota Purwodadi dibuka untuk uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Mulai dari tingkat SD hingga SMA, Senin 23 Agustus 2021.
Namun, instruksi pelaksaan uji coba PTM ini berlaku pada Selasa 24 Agustus 2021 sampai ada regulasi lebih lanjut.
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Grobogan ditunda menyusul jumlah kasus Covid-19 di Jawa Tengah masih relatif tinggi.
Berdasarkan laporan juga ditemukan belum banyak guru dan karyawan dalam satu sekolah yang mendapatkan vaksin.***
