Network
“Ayahnya sekarang sudah tidak ada,” kata perempuan tersebut yang merupakan nenek dari Tiffani sambil menyeka air matanya dengan hijab coklat yang dikenakannya itu.
Beberapa saat kemudian, Hendrar memberikan motivasi tentang kehidupan kepada Tiffani untuk menggapai masa depannya.
“Tiffani, perjalanan masih jauh. Maka satu-satunya cara adalah kamu harus pintar. Kemudian kamu bisa membahagian nenek kamu. Kita pokoknya siap back up,” ujar Hendrar.
Tiffani bukanlah satu-satunya anak asal Kota Semarang yang kehilangan orang tuanya karena terpapar Covid-19.
Pemerintah Kota Semarang mencatat sejak tanggal 2 Agustus 2021, sebanyak 100 anak di Kota Semarang yang kehilangan orang tuanya karena terpapar virus Covid-19.
Baca Juga: Walikota Semarang Hendrar Prihadi Pillih Buka Akses Jalan Kendati Berlakukan PPKM Level 4
Dalam unggahan yang diposting Hendrar Prihadi melalui akun Instagram @hendrarprihadi, menyatakan keprihatiannya yang luar biasa bertemu dengan sosok anak perempuan bernama Tiffani.
“Keprihatinan yang luar biasa saya rasakan saat bertemu dengan Tiffani dan Tiffani bukan satu-satunya yang harus kehilangan orang tua karena Covid-19,” tulis Hendrar Prihadi.
“Mari berbagi kepedulian bila di wilayah panjenengan ada yang mengalami hal serupa. #BerkerakBersama,” tambah Hendrar.
Hendrar Prihadi mendengarkan curhat dari sosok anak perempuan bernama Tiffani. Dalam dialog tersebut, Hendrar mendengar langsung Tiffani telah kehilangan orang tuanya karena terpapar virus Covid-19.
