Kementerian PUPR Gelar Webinar Mengulas Tol Semarang – Demak Guna Tingkatkan Penguasaan Keahlian Teknis

- 28 Juli 2021, 05:40 WIB
Pembangunan jalan tol Semarang - Demak
Pembangunan jalan tol Semarang - Demak /Dok. pu.go.id/


Media Purwodadi – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan webinar mengulas pembangunan jalan Tol Semarang – Demak.

Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak merupakan infrastruktur multifungsi untuk meningkatkan konektivitas dan sebagai pengendalian banjir rob di Jawa Tengah.

Webinar tersebut dilaksanakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR pada Senin, 26 Juli 2021.

Baca Juga: Pendaftaran CASN di Kota Semarang Ditutup. 25.373 Pelamar Siap Tarung Rebutkan Tiga Ribu Kursi

Webinar diikuti lebih dari 480 peserta termasuk karyasiswa Program Magister Super Spesialis Kementerian PUPR Angkatan I Tahun 2020 dan mahasiswa Politeknik PU

Webinar tersebut dilaksanakan guna meningkatkan penguasaan keahlian teknis terapan bidang jalan dan jembatan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan selama ini Kementerian PUPR telah banyak membangun infrastruktur disertai berbagai macam permasalahan konstruksi di dalamnya.

Akan sangat disayangkan jika hal-hal tersebut terlewat ilmunya karena masalah-masalah infrastruktur di Indonesia memerlukan penanganan dengan teknologi yang berbeda-beda.

“Untuk itu kami merancang Program Master Super Spesialis bersama para ahli, karena Kementerian PUPR saat ini membutuhkan SDM konstruksi spesialis, bukan generalis. Dengan adanya Program Master Super Spesialis ini saya harap Kementerian PUPR semakin kuat,” kata Menteri Basuki.

Sementara itu, Kepala BPSDM Sugiyartanto menyampaikan pemahaman tentang pelaksanaan pembangunan Tol Semarang – Demak merupakan bagian serial webinar sebagai bahan karya tulis, simulasi, processing data laboratorium atau tempat praktek magang guna peningkatan keahlian teknis terapan.

Beberapa substansi yang perlu dipahami dalam pengenalan proyek diantaranya, pembangunan infrastruktur dengan spesifikasi khusus, rancangan desain engineering, metode pelaksanaan konstruksi, tantangan dan kendala serta pembiayaan.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Donorkan Plasma Sembari Kampanye di Kantor PMI Kota Semarang

"Dengan begitu, harapan kita para high flyer atau para karyasiswa betul-betul mengerti tentang teknis dan memiliki knowledge serta skill spesialis tertentu sehingga ke depan sebagai problem solver atas kondisi atau kebutuhan di lapangan," kata Sugiyartanto.

Terpisah, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian menyampaikan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak di latar belakangi dengan seringnya terjadi banjir rob di Kota Semarang.

Seringnya banjir rob tersebut menimbulkan kerugian ekonomi akibat terdampaknya jalur transportasi orang, barang dan jasa.

Selanjutnya, solusi  penanganan banjir dan peningkatan konektivitas diberikan berupa infrastruktur sea dike terintegrasi dengan jalan tol, tepatnya Seksi 1 Tol Semarang-Demak.

"Teknologi bahan, material, dan rekayasa teknik telah diterapkan dalam pembangunan jalan tol ini. Tetapi tentu ada beberapa tantangan teknis dalam membuat tanggul raksasa di laut yang menarik untuk dikaji oleh peserta Program Magister Super Spesialis Kementerian PUPR," tutur Hedy Rahadian.

Menurut Hedy, salah satu tantangan engineering terbesar yang perlu dikelola adalah kondisi geoteknik dan geologi di lokasi pembangunan, di mana terdapat lapisan tanah lunak dan compressible layers cukup tebal hingga 40-50 meter.

Bangunan tanggul laut Tol Semarang – Demak memiliki ketebalan tinggi 15 meter dengan lebar lebih dari 110 meter.

Jalan Tol Semarang – Demak sepanjang 26,7 km terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,39 kilometer

Sedangkan sSksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31. Pembangunan seksi 1 merupakan dukungan pemerintah, sementara seksi 2 porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Pembangunan Perumahan Semarang Demak dengan total  nilai investasi sekitar Rp 15,3 triliun.

Keberadaan jalan Tol Semarang - Demak akan meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Tangah bagian utara.

Sekaligus menghubungkan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata, khususnya kawasan wisata religi di wilayah Demak.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: pu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x