Media Purwodadi - Sebuah video viral di media sosial dikabarkan terjadi di Kabupaten Grobogan.
Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan adanya adu argumentasi antara juru parkir dan sopir mobil.
Diketahui, peristiwa keributan itu terjadi di Jalan P Tendean, Kota Purwodadi, Rabu 26 Oktober 2022, siang.
Keributan itu membuat pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Grobogan turun langsung untuk melakukan upaya damai di antara keduanya.
Buntut dari kejadian ini adalah seorang sopir mobil yang merupakan pengemudi taksi online tidak terima saat ditarik uang parkir oleh jukir.
Hal itulah yang membuat seorang jukir diduga melakukan pengempesan terhadap mobil salah satu taksi online pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Hingga akhirnya muncul di video yang viral di media sosial dan membuat Dinas Perhubungan langsung turun untuk melakukan mediasi.
Pihak Dinas Perhubungan Grobogan akhirnya mempertemukan beberapa juru parkir atau jukir yang setiap harinya bekerja di Jalan P Tendean Purwodadi.
Kirman, perwakilan pihak taksi online Grab Car mengaku memang sempat mengetahui jika rekannya yang ban rodanya digembosi oleh salah satu oknum jukir.
Diduga, alasannya karena lahan parkirnya dipenuhi oleh driver grab.
“Grab tidak diperbolehkan parkir karena katanya memenuhi (tempat). Mereka inginnya 'kan dioplos bareng dengan mobil yang bukan Grab,” ungkap Kirman.
Penggembosan terhadap mobil taksi online ini lantaran seorang pengemudi enggan membayar tarif parkir Rp2 ribu lantaran hanya pergi sebentar dan kemudian kembali lagi.
"Biasanya kalau antar penumpang, langsung bayar parkir, kalau pas keluar, tidak bawa penumpang, nanti kembali lagi," ujar Suroto.
Suroto menengaskan bahwa dirinya mengaku keberatan jika terus membayar retribusi parkir setiap kali keluar tanpa membawa penumpang.
"Berat lah soalnya saya kan harus kejar setoran," tambah Suroto.
Terkait pembayaran retribusi parkir ini, Suroto dan rekan-rekannya berharap ada pertemuan lagi di lain waktu.
Bahkan, mereka juga berharap bisa melakukan pembayaran retribusi bulanan layaknya setoran.
“Sebulan berapa begitu, nanti kan bisa dibicarakan bareng bareng," ujar Suroto.
Sementara, petugas Dishub Grobogan, Rizki menerangkan, petugas jukir yang diduga melakukan penggembosan sudah meminta maaf kepada para driver grab.
Pihakny juga meminta kepad para jukir agar tidak main hakim sendiri.
"Sudah minta maaf dan diimbau kepada jukir agar tidak berbuat seenaknya sendiri, tidak gampang emosi, dan bekerja sesuai prosedur,” kata dia.
Rizki mengungkapkan,mediasi akan terus dilanjutkan antara kedua belah pihak.***