Khawatir Penularan Penyakit Mulut dan Kuku Pada Ternak Sapi, Peternak Grobogan Takut Rugi Besar

16 Mei 2022, 11:14 WIB
Ilustrasi, banyak hewan ternak di tanah air yang terserang wabah PMK (penyakit mulut dan kuku). /Pexels/helena-lopes/

 

Media Purwodadi- Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur dan sejumlah kabupaten di Jawa Tengah memunculkan kekhawatiran pada peternak di Grobogan.

Ketakutan dan resiko munculnya penyakit PMK yang dapat mengakibatkan ternak sapi mati tiba-tiba, membuat peternak di Grobogan terancam rugi.

Kekawatiran peternak sapi akan resiko penularan penyakit PMK, salah satunya dialami peternak di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Antisipasi Penularan Penyakit Penyakit Mulut dan Kuku PMK, Polisi Polres Grobogan Cek Ternak Sapi Peternak

Ternak yang dikembangkan di daerah dekat kawasan hutan, ditakutkan juga akan beresiko terkena penyakit PMK.

"Kabarnya menakutkan. Infonya sapi yang kena dari mulut keluar air liur secara terus menerus dan kukunya tiba-tiba lepas tidak lama terus sapinya mati," ungkap Parjimin peternak di Sugihmanik.

Ketakutan muncul lantaran peternak berpotensi rugi besar jika sampai satu hewan yang dibesarkan tiba-tiba mati.

Baca Juga: Antisipasi Wabah Penularan Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK, Pasar Hewan di Malang Ditutup Sementara

"Itu tabungan. Jika keseharian bisa didapat dari bertani, tabunganya ya ternak sapi dan kambing. Jika tiba-tiba mati kan bisa rugi," tambahnya.

Ternak di Sugihmanik, dilakukan dengan sistim kandang tanpa penggembalaan di ladang. Ternak sapi dan kambing, diberimakan dengan cara dicarikan rumput.

Sementara itu, langkah antisipasi penularan penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi di Kabupaten Grobogan dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang dan pemberian nutrisi pada ternak.

Antisipasi penularan penyakit PMK pada ternak sapi dilakukan Kepolisian dengan cara memantau langsung kondisi ternak di Grobogan.

Pemantauan penularan penyakit PMK dilakukan dengan mendatangi sejumlah kandang sapi yang ada di Kabupaten Grobogan.

Salah satu langah yang dilakukan jajaran kepolisian yakni dengan mengantisipasi terjadinya penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ternak sapi milik warga, Polres Grobogan melakukan pemantauan terhadap ternak sapi di wilayah Grobogan.

Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi melalui Kasi Humas AKP Umbarwati, Minggu 15 Mei 2022 menjelaskan, pemantauan dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Grobogan melalui Bhabinkamtibmas.

Baca Juga: Cegah Penyakit Mulut dan Kaku Pada Hewan Ternak, Satgas PMK Lakukan Penyemprotan Disinfektan dan Sosialisasi

“Melalui Bhabinkamtibmas kita berikan imbauan kepada para peternak sapi agar menjaga kebersihan kandang sehingga tidak mudah terkena penyakit khususnya PMK,” ungkap Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi.

Dikatakan Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, pemantauan terhadap ternak milik warga, akan dilakukan secara intensif di seluruh wilayah Grobogan khususnya disaat penyebaran penyakit PMK marak terjadi.

“Pantauan dan imbauan kepada warga terus kita lakukan. Kita berharap, PMK yang mulai mewabah di beberapa wilayah dan jangan tidak sampai ke Grobogan,” terang Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi.

Penyebaran penyakit PMK pada ternak sapi terjadi disejumlah daerah dimulai dari Jawa Timur.

Penyebaran penyakit PMK, juga telah menyebar di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan mengakibatkan kerugian cukup besar lantaran ternak sapi mati

Editor: Wahyu Prabowo

Tags

Terkini

Terpopuler