Network
Selain sepeda Ganjar, ada juga barang-barang milik Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, Menpora Zainudin Amali, Menpan RB Azwar Anas yang dilelang di di Museum Indonesia, kawasan Monas Jakarta.
Saat mempromosikan sepeda yang melelang sepeda lipat jenis e-bike berwarna oranye-hitam, Ganjar Pranowo menyebutkan sepeda memiliki sejumlah kelebihan.
Tanpa menyebutkan jenis bahan untuk membuat, namun Gubernur Jateng menyebutkan sepeda merupakan pesanan khusus.
"Ini sepeda spesial. Sepeda ini nggak ada duanya. Pabriknya datang ke saya karena saya suka sepeda dan ditawari ini. Ini cari di pabrik yang buat, nggak bakal ada. Soalnya ini saya pesan khusus dan ada nama saya diukir di sepeda ini," kata Ganjar menerangkan.
Selain tidak ada duanya, Ganjar yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina SOIna menyebut sepeda miliknya punya sejarah yang tidak kalah spesial.
Sebab, dengan sepeda yang dilelangnya itu, Ganjar Pranowo menyebutkan sering digunakan selama berkegiatan olahraga pagi sambil menyapa masyarakat.
"Karena ini untuk anak-anak kita yang hebat ini, maka saya cari sepeda yang paling bagus. Saya agak sedih sebenarnya, makanya kalau nyumbangnya sedikit saya lebih sedih lagi," canda Ganjar.
Sepeda itu dibuka lelangnya dengan harga Rp500 juta. Tak disangka, sepeda Ganjar itu dibeli seharga Rp1,1 miliar. Dari hasil lelang sepeda Ganjar dan barang lain termasuk lukisan dari para difabel, terkumpul dana sebesar Rp4,2 miliar.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, dirinya sempat melihat perjuangan atlet SOIna di Dubai. Ia mengatakan terharu melihat betapa hebat anak-anak Indonesia itu berjuang demi mengibarkan Bendera Merah Putih.
"Dan saya diminta mengalungkan medalinya. Itu luar biasa. Anak-anak kita yang spesial ini punya semangat yang harus kita dukung penuh. Semoga di Berlin besok mereka tambah semangat untuk mengibarkan bendera merah putih di sana," pungkasnya.
