Hindari Terjadi Masalah di Luar Negeri, Kepala BP2MI Benny Rhamdani Minta Para CPMI Masuk Jalur Resmi

- 3 Desember 2022, 08:26 WIB
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani saat menerima kenang-kenangan dari Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam momen Hari Pekerja Migran Internasional di Alun Alun Purwodadi.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani saat menerima kenang-kenangan dari Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam momen Hari Pekerja Migran Internasional di Alun Alun Purwodadi. /dok Media Purwodadi / Hana Ratri.

Media Purwodadi – Saat ini, banyak warga di Indonesia, khususnya di Kabupaten Grobogan yang berniat mencari sesuap nasi dengan menjadi pekerja migran di luar negeri.

Namun, untuk menjadi seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) harus melalui jalur resmi. Bukan jalur illegal atau nonprosedural.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, saat memberikan sambutan dalam rangka Hari Pekerja Migran Internasional di Kabupaten Grobogan, Jumat 2 Desember 2022.

Baca Juga: Air Sungai Lusi Meluap, Rumah Warga dan Lahan Pertanian di Tiga Kecamatan Ini Terendam Banjir

Menurut Benny Rhamdani, data Bank Dunia pada tahun 2017, tercatat warga Indonesia yang menjadi PMI sebanyak sembilan juta.

Benny Rhamdani menyebut, dari jumlah tersebut, hanya 4,5 juta Pekerja Migran Indonesia yang masuk jalur resmi atau prosedural.

“Jadi ada 4,5 juta yang tidak resmi. Apa yang sulit jadi tidak resmi? Pasti Kepala Desa tidak tahu, Camat tidak tahu, atau Bupati tidak tahu,” ujar Benny Rhamdani, di hadapan awak media sesaat sebelum Pagelaran Seni Wayang Kulit tampil di Alun Alun Purwodadi.

Menurut Benny Rhamdani, para Pekerja Migran Indonesia illegal banyak diatur oleh calo dan ditampung di suatu tempat dan diberangkatkan secara diam-diam.

“Baru diketahui keberadaannya di luar negeri ketika mereka ada masalah dan melapor ke Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI. Beruntung jika akhirnya PMI Illegal ini bisa pulang ke rumah dalam keadaan sehat,” ujar Benny Rhamdani.

Benny juga menyebutkan, ada beberapa PMI Illegal yang mengalami cacat fisik, depresi, hilang ingatan bahkan meninggal dunia.

Dari permasalahan itu, Benny meminta kepada masyarakat yang ingin menjadi Pekerja Migran Indonesia wajib melalui jalur khusus dan mempunyai ketrampilan.

Keterampilan para calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) bisa diperoleh dari LPK atau BLK atau penyalur jasa Pekerja Migran Indonesia yang resmi dan mempunyai sertifikasi Internasional. Terutama di wilayah Kabupaten Grobogan.

Di Grobogan sendiri, Pemerintah telah menganggarkan dana senilai Rp3 miliar untuk warga yang ingin mempersiapkan diri menjadi Pekerja Migran Indonesia.

“Masuk jalur yang sesuai prosedural atau resmi. Dengan demikian, perlindungan kepada PMI ini bisa optimal. Di Grobogan sudah dianggarkan Rp3 miliar untuk warga yang mempersiapkan diri sebagai PMI, ini luar biasa,” tanggap Benny Rhamdani.

Anggaran tersebut dipergunakan untuk mempersiapkan para calon Pekerja Migran Indonesia yang kompeten melalui keahlian, kemampuan berbahasa dan keterampilan.

Sementara itu, anggota DPR RI Komisi IX, Edy Wuryanto yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang hendak berangkat bekerja di luar negeri harus serius dan sesuai prosedur.

“Teman-teman di Grobogan ini punya kemampuan luar biasa. Harus diingat, persaingan hidup semakin sulit. Indonesia sudah mulai membuka diri," ungkap Edy Wuryanto.

"Orang asing boleh masuk, kita boleh keluar. CPMI harus bekerja melalui jalur yang sesuai prosedur benar, jangan ada yang illegal karena itu tidak akan ada perlindungannya,” tambahnya.

Baca Juga: Isi Daya Baterai Ponsel Terlalu Lama, Rumah Warga di Grobogan Terbakar Akibat Konsleting Listrik

Acara Hari Pekerja Migran Internasional yang bertempat di Kabupaten Grobogan ini dipusatkan di Alun Alun Purwodadi, pada Jumat 2 Desember 2022 malam.

Acara dimeriahkan dengan pembagian doorprize untuk para Calon Pekerja Migran Indonesia dan warga sekitar.

Selain itu, hadir Ki Sigid Ariyanto, dalang asal Rembang dalam pagelaran seni wayang kulit dengan lakon Wahyu Nugroho Jati.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x