Air Sungai Lusi Meluap, Rumah Warga dan Lahan Pertanian di Tiga Kecamatan Ini Terendam Banjir

- 3 Desember 2022, 07:54 WIB
Kapolsek Grobogan Iptu Candra Bayu Septi saat meninjau rumah warga di Desa Rejosari yang terendam banjir akibat luapan Sungai Lusi.
Kapolsek Grobogan Iptu Candra Bayu Septi saat meninjau rumah warga di Desa Rejosari yang terendam banjir akibat luapan Sungai Lusi. /dok Humas Polsek Grobogan.


Media Purwodadi – Luapan Sungai Lusi berdampak pada genangan air di sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan.

Beberapa wilayah terdampak luapan Sungai Lusi ini menyebabkan tiga kecamatan di Kabupaten Grobogan tergenang banjir.

Hingga malam hari, beberapa wilayah di tiga kecamatan tersebut terendam banjir akibat luapan Sungai Lusi yang terjadi sejak Jumat, 2 Desember 2022, sekitar pukul 06.00 WIB itu.

Baca Juga: Isi Daya Baterai Ponsel Terlalu Lama, Rumah Warga di Grobogan Terbakar Akibat Konsleting Listrik

Di Kecamatan Purwodadi, ada lima wilayah yang terdampak banjir yakni Desa Kedungrejo, Desa Karanganyar, Desa Nglobar, Kelurahan Purwodadi dan Kelurahan Kuripan.

Sementara di Kecamatan Tawangharjo, beberapa desa juga terdampak banjir seperti di wilayah Desa Jono. Di desa ini, banjir merendam jalan penghubung antara Jono dan Selo sepanjang 300 meter dengan ketinggian 100 centimeter.

Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih dalam keterangannya mengungkapkan, areal ladang yang menjadi tambak garam di wilayah tersebut turut tergenang banjir,

“Ada enam rumah yang terendam banjir, tepatnya di Dusun Krajan. Satu rumah terendam banjir di Dusun Plumbungan. Kesemuanya itu berada di Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo,” ujar Endang Sulistyoningsih.

Masih di Tawangharjo, dua dusun di Desa Mayahan terendam banir dengan kedalaman sekitar 20-70 centimeter. Yakni di Dusun Ngampel dengan kedalaman 30-70 centimeter dan di Dusun Kayen setinggi 20-40 centimeter.

Sementara di Desa Pulongrambe terdampak banjir dengan ketinggian 30-90 centimeter dan areal persawahan pertanian kurang lebih 10 Hektar tergenang banjir.

“Di Pulongrambe ada 14 rumah yang terendam banjir,” tambah Endang.

Sementara itu, di Kecamatan Grobogan terdapat dua wilayah yang mengalami dampak banjir akibat luapan Sungai Lusi ini, yakni di Desa Getasrejo dan Rejosari.

Di Desa Rejosari, areal persawahan seluas 6 Hektar pasca tanam padi pertama terendam air dengan tinggi kurang lebih satu meter.

Selain itu, jalan penghubung antara Dusun Geneng, Desa Kedungrejo dan Dusun Plosonambangan, Desa Rejosari terendam banjir setinggi 60-80 centimeter.

Sementara di Desa Getasrejo, tiga dusun turut terdampak banjir akibat luapan Sungai Lusi ini, yakni di Dusun Bendo, Dusun Pancan dan Dusun Krajan.

Kapolsek Grobogan, Iptu Candra Bayu Septi mengungkapkan, pihaknya bersinergi dengan TNI dan Tim SAR Gabungan untuk melakukan pemantauan di rumah warga yang terdampak banjir hingga Sabtu, 3 Desember 2022 dinihari.

Baca Juga: Perwakilan CPMI Grobogan Berikan Sambutan Dalam 4 Bahasa di Hari Pekerja Migran Internasional 2022

“Kita dari Polsek Grobogan bersinergi dengan TNI, Tim SAR dan tim medis, turun langsung untuk melakukan pengecekan di rumah warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Lusi ini,” tambah Iptu Candra.

Dari pemantauannya, ada tiga rumah warga di dusun tersebut yang tergenang banjir yakni rumah milik Kusri, Subur Satoto dan Endro Cahyono dengan ketinggian kurang lebih 10 centimeter.

“Kita nanti akan ada kerja bakti. Sinergi TNI Polri dan instansi lain di Kecamatan Grobogan, untuk membantu warga yang terdampak banjir di wilayah ini. Nanti kita petakan lagi untuk mitigasi bila ada kejadian serupa,” tambah Iptu Candra.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sungai Lusi meluap dan menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan terdampak banjir sejak Jumat, 2 Desember 2022, pagi.

Luapan air Sungai Lusi ini terjadi lantaran tidak mampu menampung debit air yang besar akibat hujan lokal yang terjadi di Kabupaten Grobogan.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x