Tidak hanya menghubungi lewat telepon, namun mereka juga menunjukan bukti pengiriman.
"Mereka menunjukan bukti komunikasi dan nomor yang mengaku saya, ada beberapa korban rekan saya, keluarga dan pemilik lahan di Pulau Bali," jelas Joko Suranto, crazy rich Grobogan.
Diakui Joko Suranto, sejumlah orang sempat melakukan antisipasi dengan menghubungi melalui media sosial. Ada yang konfirmasi melalui pesan WhatsApp, DM Instagram, dan pesan singkat Facebook.
Mendapat laporan penipuan, crazy rich Grobogan mengaku sempat meminta nomor oknum yang mengaku dirinya dan menghubungi langsung melalui pesan Whatsapp.
Tapi sayang baru ngobrol sejenak pelaku sudah menutup percakapan dan memblokir nomornya.
"Selanjutnya saya diberi nomor para korban dan orang yang mengaku dihubungi untuk berbisnis bersama. Setelah saya cek dan ajak ngobrol, ternyata saya ditawari membeli kendaraan baru. Diminta kirim uang. Tapi pelaku sudah sadar duluan dan kemudian menghapus pesan hingga memblokir nomor saya," Papar Joko Suranto.
Meski sudah dirugikan dan merugikan orang, Joko Suranto mengaku belum melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Bahkan ia juga menyarankan korban untuk melaporkan kejadian ini ke Polisi supaya diusut sampai tuntas dan pelaku tertangkap.
"Kalau saya belum tahu akan melapor atau tidak. Yang pasti saya imbau ke korban supaya melaporkan kejadian ini ke Polisi," sahut Joko.
Selain menghimbau ke para korban, dermawan pembangun sejumlah jalan di Jawa Barat dan Jawa Tengah ini mengimbau ke warga lain supaya tidak tertipu. Menurutnya, segala hal bisnis yang ia lakukan selalu bertatap muka dan tidak ada transaksi keuangan selain atas nama sendiri atau perusahaan yang digelutinya yakni PT Buana Kassiti.