Warga Blitar Tuntut Padepokan Nur Dzat Sejati Milik Gus Samsudin Ditutup, Berikut Alasannya

- 1 Agustus 2022, 09:34 WIB
Gus Samsudin pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar.
Gus Samsudin pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar. /tangkapan layar Instagram @umiyuni_gussamsudin

Media Purwodadi – Nama Gus Samsudin akhir-akhir ini menjadi viral di kalangan masyarakat Blitar.

Pasalnya, warga mendesak Padepokan Nur Dzat milik Gus Samsudin ini segera ditutup untuk sementara waktu.

Hingga akhirnya, Padepokan Nur Dzat milik Gus Samsudin ditutup pada Minggu, 31 Juli 2022. Sejumlah warga Blitar menggeruduk dan meminta penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati.



Dilansir dari Media Blitar, warga setempat meminta Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin, yang beralamat di Desa Rejowinangun, Kademangan, Blitar segera ditutup.

Baca Juga: Semangat Cari Rejeki. Inilah 6 Weton Yang Berenergi kuat Akan Belimpah Keberuntungan di Bulan Suro. Senin Legi

Sejumlah warga yang berusia remaja hingga dewasa berkumpul dan  meneriaki agar Padepokan Nur Dzat Sejati segera ditutup.

Salah seorang warga yang mendesak Padepokan ditutup bukan hanya karena perbedaan pendapat dengan Pesulap Merah.

Namun, permasalahan murni yang sebenarnya yakni adanya korban Padepokan Nur Dzat Sejati terkena penipuan berkedok pengobatan gaib.

Anggapan tentang dukun berkedok agama pun muncul setelah desakan dari warga yang mengutarakan bahwa praktik pengobatan gaib terjadi di Padepokan Nur Dzat Sejati tersebut.

Atas desakan warga, akhirnya Padepokan Nur Dzat Sejati ini ditutup. Warga menilai, penutupan padepokan tersebut lantaran adanya pembohongan atas pengobatan

Sejumlah aparat keamanan TNI dan Polisi mewadahi untuk mediasi pada sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB namun belum menemui titik terang.

Isu kembali mencuat setelah Pesulap Merah mengutarakan pernyataannya tentang Gus Samsudin di Podcast Deddy Corbuzier.

Saat itu, Deddy Corbuzier menanyakan soal dia yang berani membongkar praktek dukun berkedok agama. Dengan kemantapan hati, laki-laki 25 tahun ini mengaku hanya ingin mengedukasi masyarakat Indonesia.

Menurutnya, dalam praktek pengobatan Gus Samsudin terdapat bagaimana melakukan pembersihan santet dengan tisu yang terbakar tanpa dinyalakan.

Pesulap yang identik dengan gaya rambut wig warna merah tersebut juga membawa keris yang bisa menyala saat Podcast Deddy Corbuzier.

“Ini keris petir, kalau kata dukun buat pembersihan,” kata Pesulap Merah, ungkapnya dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier.

Menurut Pesulap Merah, alat perdukunan seperti yang digunakan Gus Samsudin dalam pengobatannya tak lain dan tak bukan merupakan aktivitas sulap pada umunnya berkedok agama.

Kemudian, dia juga menunjukkan salah satu koleksi kerisnya yang biasa digunakan para dukun melakukan praktiknya.

Marcel mengatakan kalau keris yang dibawanya adalah 'Keris Petir' yang bisa mengeluarkan kilatan listrik jika disentuhkan ke kulit.

Kata dia, 'Keris Petir' yang digunakan para dukun pengobatan gaib di Indonesia untuk pembersihan jiwa pasiennya.

Bak geram dengan praktik pengobatan Pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati, Marcel pun membongkar rahasia keris petir yang digunakan oleh para dukun.

Menurut dia, keris yang digunakan Gus Samsudin memiliki teknologi yang bisa mengeluarkan aliran listrik karena mengandung baterai.

Baca Juga: Tepi Jalan di Grobogan Jadi Tempat Sampah Terpanjang. Kuwaron-Kapung Plastik Rusak Pemandangan Persawahan

“Kalau dukun itu biasanya pakainya yang model ada tombolnya. Biasanya dibungkus kain putih untuk menutupi tombolnya, biar charger-nya tertutup juga,” ujar sang Pesulap Merah.

Tidak hanya keris, Pesulap Merah juga membongkar praktik pengobatan gaib ritual dukun yang menggunakan media batu.

Penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin dilakukan untuk sementara waktu. Padepokan Nur Dzat Sejati dinyatakan tutup pada hari Minggu, tanggal 31 Juli 2022.*** (Nur Yasin/mediablitar)

artikel serupa juga tayang di mediablitar.pikiran-rakyat.com dengan judul "Penyebab Padepokan Nur Dzat Sejati Ditutup, Warga Suarakan Gus Samsudin Dukun Berkedok Agama" tayang pada Minggu, 31 Juli 2022.

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Media Blitar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x