Network
Media Purwodadi - Kopda Muslimin terduga otak penembakan istri anggota TNI yang tak lain istrinya sendiri Rina Wulandari tewas secara mengejutkan di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah.
Tewasnya Kopda Muslimin tanya, terkait dengan penyebabnya.
Sejumlah spekulasi muncul diantaranya, penyebab tewasnya Kopda Muslimin karena bunuh diri dengan meminum racun.
Hal itu diperkuat dengan kondisi Kopda Muslimin yang muntah-muntah disertai kesakitan, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga: Usai Olah TKP, Jasad Kopda Muslimin Dibawa ke RS Bhayangkara Semarang, Ini Penjelasannya
Apakah benar Kopda Muslimin Tewas karena minum racun ? simak fakta-fakta berikuti ini.
1. Polisi masih menyelidiki penyebab meninggalnya Kopda Muslimin
Sampai saat ini pihak Kepolisian dari Polda Jateng belum menyimpulkan terkait penyebab tewasnya Kopda Muslimin, apakah karena racun atau penyebab lain.
Saat ini jenazah Kopda Muslim dibawa ke RS Bhayangkara Semarang, untuk menjalani serangkaian autopsi.
Tindakan autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab tewasnya Kopda Muslimin, yang diduga sebagai aktor dibalik penembakan istrinya sendiri Rina Wulandari.
2. Minta Maaf kepada orang tua
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan Kopda M pulang ke Kendal pada pukul 05.30 wib dan bertemu orangtuanya.
Baca Juga: Kopda Muslimin Dikabarkan Tewas di Kendal, Kapolda Langsung Datangi TKP
Berdasar cerita orang tua, M sempat meminta maaf atas perbuatannya.
“Muslimin sempat meminta maaf. Orang tua lalu berkata agar Kopda M menyerahkan diri,” kata Irjen Ahmad Luthfi
Tak berselang lama, kata dia, Kopda M ditemukan muntah muntah.
Selanjutnya pada pukul 07.00 wib meninggal dunia.
“Inafis Polda Jateng dan Polisi Militer sedang menyelidiki meninggalnya Kopda M," tambahnya.
Baca Juga: Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Belum Pastikan Lokasi Pemakaman Kopda Muslimin
3. Tim amankan sejumlah bukti termasuk bekas muntahan
Di TKP, jelas Kapolda, tim gabungan mengumpulkan sejumlah barang bukti seperti bekas muntahan dan alat komunikasi.
Usai olah TKP, jenazah Kopda M langsung dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan otopsi. Jenazah tiba di Semarang sekitar pukul 11.46 wib dan langsung dibawa ke ruang otopsi, dengan pengawalan ketat personel Polri dan TNI.***
