"Kami hanya mengukur dan memperkokoh Pancasila bukan mengajari", tegasnya.
Pelaksana Tugas Sekretaris Utama BPIP Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum menjelaskan BPIP kini memiliki mata ajar pendidikan Pancasila bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan Pergurian Tinggi.
Dasar pendidikan yang dibuat adalah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang perubahan PP Nomor 57 tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
"Salah satu keuntungan PP 4 adalah Pencasila menjadi paling utama dalam mata ajar, sedangkan Kewarganegaraan menjadi bagian dari Pendidikan Pancasila," ungkap Sekretaris Utama BPIP.
Sekretaris Utama BPIP berharap ditandatanganinya PP oleh Presiden, nantinya Pangdam V/Brawijaya dapat mensosialisasikannya sampai tingkat Bintara Pembina Desa (Babinsa).
"Kami berharap nanti berkenan terus disosialisasikan mata ajar Pancasila dengan cara kekinian", ucap Sekretaris Utama BPIP.
Sekretaris Utama BPIP mengaku dalam mata ajar Pendidikan Pancasila tersebut terdapat 75 persen dengan metode peraktek dan 35 persen teori.
"Kemarin dengan Kasad banyak hal yang dibahas, salah satunya dengan adanya kebijakan-kebijakan itu TNI dan BPIP sejajar dalam memberantas radikalisme," tutup Sekretaris Utama BPIP Dr Drs Karjono.
Sementara itu Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo berharap kolaborasi akan lebih masif dalam pembumian Pancasila khususnya di Jawa Timur.