NU Siap Jadi Jembatan Antara Masyarakat Wadas dan Pemerintah, Ganjar Pranowo Ungkapkan Jadi Energi Tambahan

- 11 Februari 2022, 14:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowodan Gus Yahya dalam kegiatan Harlah NU ke 99.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowodan Gus Yahya dalam kegiatan Harlah NU ke 99. /Humas Pemprov Jateng


Media Purwodadi – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ikut buka suara terkait peristiwa yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo.

Gus Yahya meminta agar polemik tersebut tidak dipolitisasi. Terlebih lagi, jika dicap bahwa pemerintah menindas rakyat.

Hal itu disampaikan Gus Yahya dalam  menyampaikan secara virtual di Aula Masjid Agung Jawa Tengah, pada Kamis 10 Februari 2022.

“Kita tidak perlu tergesa-gesa mempolitisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, masalah pemerintah menindas rakyst dan sebagainya, kita tidak boleh berlebihan dalam soal ini,” kata Gus Yahya dalam sambutannya.

Baca Juga: Resep Telur Dadar Khas Warung Makan Padang, Sajian Alternatif di Akhir Pekan

Gus Yahya menyebutkan,seluruh pihak harus mencari jalan keluar secara bersama-sama.

Pihaknya juga menyatakan bahwa, Nahdlatul Ulama siap menjembatani komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat Wadas.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah jalan keluarnya dan Nahdlatul Ulama, Insyaallah akan siap terus hadir mendampingi rakyat dan membantu pemerintah melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri,” ujarnya.

Di satu sisi, Gus Yahya meyakini bahwa Ganjar Pranowo akan menyelesaikan persoalan terkait penambangan batu andesit di Desa Wadas dengan baik.

Pasalnya, Gus Yahya mengetahui ada ikatan emosional antara Purworejo dengan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Jadwal Sholat 5 Waktu, 10 Kabupaten atau Kota di Jawa Tengah, Sabtu 12 Februari 2022

“Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik dan kalau saya pribadi sangat yakin bahwa ini bisa diselesaikan, karena ini masalahnya dengan tetangga Pak Ganjar yang orang Purworejo,” seloroh Yahya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan jika dukungan dari Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf akan menjadi energi tambahan.

Dukungan yang datang dari PBNU tersebut akan menciptakan komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat Wadas.

“Sehingga nanti yang pro maupun kontra sama-sama bisa saling menghargai dan kita carikan solusi yang paling bagus,” kata Ganjar.

Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta jajaran Forkopimda Jateng.

Baca Juga: Berawal Ternak Lele Untuk Sendiri, Bripka Joko Tularkan Ilmu Kepada Masyarakat Tanjungrejo

Beberapa tamu undangan juga hadir dalam kegiatan tersebut seperti sejumlah pimpinan PWNU Jateng antara lain Rais Syuriah Ubaidillah Shodaqoh. Hadir pula dalam acara tersebut, Ketua DPW PKB, Yusuf Chudlori hingga Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Gus Yahya meminta agar permasalahan konflik yang terjadi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo agar tidak ada unsur politisasi.

Gus Yahya menyebut, pihak NU juga bersedia untuk menjembatani antara masyarakat dengan pemerintah.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x