Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Ungkapkan Produksi Jagung Nasional 2021 Over Stok 2,85 Juta Ton

- 30 September 2021, 12:45 WIB
Mentan RI SYL dan Bupati Grobogan Sri Sumarni melakukan panen jagung bersama di Desa Banjarsari Kecamatan Kradenan
Mentan RI SYL dan Bupati Grobogan Sri Sumarni melakukan panen jagung bersama di Desa Banjarsari Kecamatan Kradenan /dok Kementan RI




Media Purwodadi -  Kementerian Pertanian (Kementan) RI menggelar panen jagung nusantara dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional.

Kegiatan ini dilaksanakan di areal lahan jagung di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan pada Rabu 29 September 2021.

Selain menggelar panen, kegiatan ini juga sekaligus memastikan dan mengoptimalkan produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak dalam negeri secara mandiri.

Baca Juga: Harga Jagung di Kabupaten Grobogan Masih Bagus, Oktober Nanti Produksi Mencapai 70 Ribu Ton

Kegiatan panen jagung nasional sendiri berlangsung hingga akhir tahun 2021 dengan prakiraan luas panen September ini 299.059 hektar, bulan Oktober sebanyak 230.157 hektar, bulan November 207.264 hektar.

Sementara di bulan Desember seluas 197.265 hektar dengan produksi masing-masing 1,21 juta ton, 916.759 ton, 1 juta ton dan 881.787 ton.

"Panen jagung di Grobogan ini mewakili gerakan pertanian khususnya jagung yang ada di seluruh Nusantara. Presiden Jokowi memerintahkan kepada saya untuk turun ke lapangan panen jagung. Panen hari ini membuktikan jagung ada dimana-mana,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Produksi jagung nasional kita tahun 2021 ini diperkirakan over stok 2,85 juta ton," tegas pria yang akrab disapa SYL ini.

SYL mengungkapkan berdasarkan data prognosa Kementan dan BPS, luas panen jagung nasional Januari-Desember 2021 seluas 4,15 juta hektar, produksi bersihnya sebesar 15,79 juta ton dengan kadar air 14%.

Sementara untuk kebutuhan jagung setahun sebagai pakan, konsumsi dan industri pangan totalnya mencapai 14,37 juta ton sehingga dengan menambahkan stok akhir Desember 2020 (carry over) sebesar 1,43 juta ton, diperoleh stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton.

Baca Juga: Prioritas Penempatan CPMI Berdasarkan Pendaftar Terdahulu, CPMI Asal Grobogan Berharap Segera Berangkat

"Kalau begitu tidak ada masalah dengan stok jagung kita tahun ini, kecuali cari jagung sampai 7.000 ton di supermarket tidak mungkin dapat. Tapi kalau turun ke petani dan Grobogan hari ini pasti ada berapa saja maunya," tegasnya.

Menurut SYL, ketersediaan jagung dalam negeri dipastikan aman sebab jagung merupakan komoditas yang mudah ditanam di seluruh daerah Indonesia.

Terkait polemik data jagung, SYL mengungkapkan saat ini menjamin validitas data yang keluarkan pemerintah atau digunakan Kementan karena dihasilkan mulai dari proses standing crop, pemantauan melalui agriculture war room atau melalui satelit dan berdasarkan laporan pemerintah daerah serta data telah disinkronkan dengan BPS.

"Karena itu, saya perintah para Dirjen untuk turun lakukan validasi, terbukti hasilnya jagung kita ada. Bahwa kemudian ada kenaikan harga, itu lain persoalan. Sekali-sekali petani jagung menikmati untung,” kata SYL.

Baca Juga: Bikin Resah Masyarakat Atas Video Harimau di Grobogan, Pemuda Ini Akhirnya Minta Maaf Telah Sebar Hoax

“Oleh karena itu, saya bahagia sekali hari ini dan saya yakin Presiden Jokowi sangat memperhatikan pertanian. Menangani pertanian tidak boleh ada kepura-puraan, bahwa kemudian ada fluktuasi harga itu bagian lain yang harus kita tangani secara bersama-sama," tegas SYL.

SYL juga memberikan penegasan bahwa Kementerian Pertanian juga terus genjot produksi jagung untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak secara nasional.

Bahkan, SYL meminta agar semua pihak termasuk perusahaan pakan untuk melakukan penyerapan jagung dari petani lokal secara maksimal.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x