BMKG Prediksi Musim Hujan Datang Lebih Awal. Pemda Diminta Siap-siap Jika Ada Resiko Hujan Berubah

- 29 Agustus 2021, 20:16 WIB
Media Purwodadi/@bmkg_semarang
Media Purwodadi/@bmkg_semarang /

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 24 Agustus 2021: Cilacap Alami Hujan Ringan Pagi Ini. Kota Purwodadi Cerah Berawan Siang Ini

Kemudian 39,1 persen wilayah pada Oktober 2021, meliputi Sumatra bagian selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali.

Sementara itu, sebanyak 28,7 persen wilayah lainnya pada November 2021, meliputi sebagian Lampung, Jawa, Bali - Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

“Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis Awal Musim Hujan pada periode 1981-2010, maka awal musim hujan 2021/2022 di Indonesia diprakirakan maju pada 157 zom 45,9 persen, sama pada 132 ZOM 38,6 persen, dan mundur pada 53 zom 15,5 persen,” terangnya, dalam rilis Minggu 29 Agustus 2021.

Dwikorita menerangkan, secara umum, sifat hujan selama Musim Hujan 2021/2022 diprakirakan normal atau sama dengan rerata klimatologisnya pada 244 ZOM sekitar 71,4 persen.

Sejumlah 88 Zom sekitar 25,7 persen akan mengalami kondisi musim hujan atas normal lebih basah dari biasanya dan 10 Zom  sekitar 2,9 persen akan mengalami musim hujan bawah normal.

Sementara itu, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Dodo Gunawan mengatakan saat ini El Niño-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) sama-sama dalam keadaan Netral.

Keduanya adalah faktor iklim penting yang mempengaruhi terhadap variabilitas curah hujan di Indonesia, terutama pada skala waktu inter-annual.

Namun, berdasarkan pemantauan parameter anomali iklim global oleh BMKG dan institusi-institusi internasional lainnya, terdapat indikasi/peluang bahwa ENSO Netral akan berkembang menjadi La Nina pada akhir tahun 2021.

Sementara itu, Indian Ocean Dipole Mode (IOD) Netral diprediksi bertahan setidaknya hingga Januari 2022.

Halaman:

Editor: Wahyu Prabowo

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah