Polda Jateng Klarifikasi Peristiwa Penusukan Nakes di Ambarawa Tidak Benar, Hanya Salah Paham Dua Pihak

- 24 Juli 2021, 17:19 WIB
Video yang menayangkan keluarga pasien hendak menusuk nakes viral di medsos
Video yang menayangkan keluarga pasien hendak menusuk nakes viral di medsos /instagram @infoUngaran/

Media Purwodadi – Masyarakat sempat dikagetkan dengan kabar penusukan tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit di Ambarawa, Kabupaten Semarang, pada Jumat 23 Juli 2021.

Bahkan, berita tersebut mencuat hingga viral di berbagai media sosial. Dengan tegas, Polda Jateng menyatakan berita tersebut tidak benar.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Al Qudusy mengatakan terkait adanya pemberitaan tenaga kesehatan (nakes) RSUD Ambarawa yang ditusuk keluarga pasien itu tidak benar.

Baca Juga: Dua Orang Terduga Provokator Rencana Unjuk Rasa di Sejumlah Wilayah Berhasil Diamankan Jajaran Polda Jateng

Dikatakan Iqbal, keributan tersbeut terjadi lantaran kesalahpahaman yang terjadi antara keluarga pasien Covid-19, satpam dan tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.

Perisriwa terjadi di RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa pada 23 Juli 2021. Saat itu, terjadi keributan di depan ruang Anyelir RS GM Ambarawa pada pukul 14.30 WIB.

“Itu tidak benar. Kejadiannya ada kesalahpahaman hingga terjadi keributan antara keluarga pasien Covid-19 dengan Satpam dan Nakes di RS tersebut,” ujar Kombes Pol Iqbal Al Qudusy.

“Peristiwa itu terjadi di depan ruangan Anyelir RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa. Jadi, jika ada penusukan terhadap nakes oleh keluarga korban itu tidak benar. Saya harap kejadian ini jangan dijadikan provokasi masyarakat,” tuturnya.

Hasil klarifikasi keduanya menyebutkan bahwa NH yang juga kakak kandung sekaligus saksi menjelaskan kepada kepolisian terkait awal mula peristiwa itu.

Yaitu salah satu keluarganya menjadi pasien dan dirawat di RS GM. Kemudian, pasien tersbeut dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Keluarga korban ingin mengetahui kondisi jenazah dan meminta tolong agar difotokan.
Tidak lama kemudian, perawat yang menggunakan APD bersedia membantu memfotokan.

Selain itu, pihaknya juga memberikan edukasi terkait protokol kesehatan dalam pemulasaraan jenazah dan penyebab kematian.

"Mendapat penjelasan dari perawat tersebut, keluarga menerima dan mengikhlaskan kepergian korban dalam keadaan terpapar Covid-19," terangnya.

Beberapa waktu kemudian, terjadi kesalahpahaman antara NA yang baru saja tiba dan berdebat dengan salah satu Satpam tentang masalah foto.

Dengan emosi, NA juga sempat menantang Satpam agar segera difoto dan akan dibayar. Mendengar perkataan NA tersebut, Satpam tersebut bingung.

Baca Juga: Terlibat Jaringan Peredaran Narkotika, Penjual Ikan Asal Madura Diringkus Tim Ditresnarkoba Polda Jateng

Keduanya terlibat adu mulut dan adu badan. Bahkan, untuk meredam emosi NA yang memegang gunting langsung menusukkan ke meja.

Para satpam dan sejumlah tenaga kesehatan berhasil merebut gunting tersebut. Namun, NA sempat melawan dan membuat gunting patah dan melukai tangan NA.

"Dikarenakan relawan yang kuat akhirnya, gunting patah dan melukai tangan NA dan Perawat yang mencoba mengambil gunting tersebut," ungkap Kombes Pol Iqbal.

Anggota Polres Semarang langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku serta meminta keterangan dari pelaku dan saksi-saksi di lokasi kejadian.

Baca Juga: Polda Jateng dan Polres Pati Sita 325 Unit Sepeda Motor dan 41 Mobil Bodong

Namun, hingga saat ini pihak RS belum melaporkan secara resmi. Namun, pihak RS meminta bantuan untuk difasilitasi dengan mempertemukan dengan pihak keluarga almarhum.

"Rencananya pertemuan akan dilakukan hari ini, Sabtu 24 Juli 2021. Pertemuan itu antara pihak rumah sakit dan keluarga almarhum tersebut. Jadi tidak benar kalau ada penusukan terhadap nakes tersebut," ujar Kombes Pol Iqbal.

Berita terkait penusukan antara keluarga pasien Covid-19 dengan pihak rumah sakit di Ambarawa tidak benar.

Hal itu dijelaskan langsung Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Al Qudusy, pada Sabtu 24 Juli 2021.

Peristiwa yang sebenarnya yaitu kesalahpahaman antara pihak Satpam RS, tenaga kesehatan dan juga keluarga almarhum pasien Covid-19 hanya karena masalah foto.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Polda Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x