Disebutkan Kapolda, kurang lebih sepekan setelah arus balik, angka kasus Covid-19 masih dapat dikendalikan. Namun, di pekan ketiga, angka Covid-19 mulai melonjak ke seluruh Kabupaten/Kota.
"Masyarakat kita itu sudah tidak mengenal Covid-19. Saya berpikir ini penyebabnya. Masyarakat jenuh. Kemudian protokol sudah lupa karena menganggap angka Covid-19 saat itu flat dan biasa-biasa saja, yang akhirnya meledak sampai sekarang tidak terkendali," terang Kapolda.
Baca Juga: Personel Senkom Mitra Polri Jateng Dilatih Menjadi Tracer Covid-19
Saat ini puncak angka terkonfirmasi Covid-19 tertinggi di Jawa Tengah adalah 4.000 kasus, terhitung pada saat pasca mudik masa inkubasi Covid-19 di Jawa Tengah terjadi.
Tak hanya di Jateng, DKI Jakarta juga mengalami lonjakan angka Covid-19 yang signifikan pada saat 3 minggu pasca arus balik.
Artinya, DKI Jakarta mengalami masa inkubasi Covid-19 yang sama dengan wilayah di Jawa Tengah.***