Pendidikan Vokasi di Indonesia Semakin Bersinar, JMFW 2024 Jadi Bukti Nyata Siap Rambah Pasar Global

23 Oktober 2023, 21:20 WIB
Kolase peragaan busana dalam panggung Jakarta Muslim Fashion Week 2024 di ICE BSD Tangerang, Sabtu 21 Oktober 2023. /Kemendikbudristek./

Media Purwodadi – Pendidikan vokasi ternyata telah membuktikan bahwa ada potensi besar untuk memajukan industri di Indonesia. Salah satunya adalah industri fashion.

 

 

Sebanyak 72 koleksi busana karya mahasiswa dan siswa-siswi dari satuan pendidikan vokasi berhasil memukau tamu undangan di ajang Jakarta Muslim Fashioon Week (JMFW) 2024.

Di atas panggung JMFW yang digelar di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) BSD Tangerang, Banten, Sabtu 21 Oktober 2023, 72 koleksi busana tersebut ditampilkan oleh para model.

Baca Juga: Injak dan Bakar Bendera Israel Warnai Aksi Peduli Palestina di Simpang Lima Purwodadi Grobogan

Penampilan 72 koleksi busana ini merupakan pengembangan talenta mode insan vokasi, sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa pendidikan vokasi menyimpan potensi besar untuk berkiprah dan memajukan industri fashion dengan kolaborasi bersama dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

JMFW sendiri sudah dilaksanakan dua tahun terakhir. Di panggung tahun kedua, JMFW bisa membuktikan bahwa insan vokasi dapat menunjukkan kiprahnya sebagai bagian dari perjalanan industri busana muslim dan ini akan semakin memperkokoh posisi Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia.

Pada panggung JMFW ini, hadir Mendikbudristek RI, Nadiem Anwar Makarim. Pria yang akrab disapa Nadiem Makarim ini mengungkapkan kehadiran JMFW secara berkelanjutan tersebut menjadi ujung tombak dalam rangka mencapai misi Indonesia menjadi pusat busana muslim dunia.

“Saya yakin upaya ini akan segera terwujud dan akan memberikan dampak yang besar bagi kemajuan industri fesyen tanah air,” ujar Mendikbudristek Nadiem, yang dikutip dari laman resmi Kemendikbudristek.

Nadiem juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perdagangan yang telah memberikan panggung kepada satuan pendidikan vokasi untuk belajar berkarya dan berani tampil di depan khalayak luas.

“Kita semua akan melihat karya-karya fesyen dari satuan pendidikan vokasi mampu bersaing dengan desainer papan atas Indonesia dan siap merambah pasar global,” ujar Nadiem.

Nadiem berharap panggung JMFW ini adalah langkah awal yang akan membawa banyak industri yang mendukung SMK sebagai mitra mereka.

12 Satuan Pendidikan Vokasi

Kegiatan fashion show dalam JMFW 2024 ini digelar selama satu jam. Seluruh karya busana yang ditampilkan ini adalah rancangan para siswa dan mahasiswa dari 12 satuan pendidkikan vokasi.

Seluruh busana ini didesain dan dibuat oleh mahasiswa dari lima perguruan tinggi vokasi (PTV) dan tujuh SMK bidang Tata Busana.

Untuk lima PTV yang tampil memeriahkan panggung JMFW 2024 ini yakni ISI Yogyakarta, ISBI Bandung, AKS Ibu Kartini Semarang, Universitas Kristen Maranatha dan ISWI Fashion Academy.

Sementar tujuh SMK yang turut memeriahkan panggung JMFW 2024 tersebut yakni SMK NU Banat Kudus, SMK Syubbanul Wathon, SMKN 1 Batu, SMK Cendika Bangsa Kepanjen, SMKN 1 Kasreman, SMK NU 2 Kedungpring, dan SMKN 3 Magelang.

Masing-masing satuan pendidikan vokasi menampilkan enam rancangan busana dengan tema yang beragam, contohnya koleeksi d’JeLiPat dari SMKN 3 Magelang. Sebanyak enam busana ini menapilkan tema Getuk yang terinspirasi dari getuk tiga warna yang merupakan makanan khas Magelang.

Baca Juga: Tersangka Kasus Dugaan Korupsi atas Gratifikasi di Gubug Jalani Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Dibawa ke LP

Kegiatan ditutup dengan hadirnya Dirjen Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati dan Sekjen Kemendikbudristek, Suharti, yang mengenakan busana rancangan siswa SMK NU Banat Kudus dan SMK Syubbanul Wathon.

Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengaku bangga dengan hasil karya para siswa dan mahasiswa vokasi dalam JMFW 2024 ini.

 

 

“Tujuan kita adalah memberikan pengalaman berharga kepada para siswa sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat bahwa anak-anak SMK, anak-anak vokasi itu bisa menghasilkan karya-karya yang diakui industri, dunia fesyen,” kata Kiki Yuliati.***

Editor: Agung Tri

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler