Media Purwodadi- Tembok penahan air rob komplek Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol, Senin 23 Mei 2022, polisi selamatkan raturan buruh perempuan dari kompek industri Lamicitra.
Ratusan buruh perempuan industri Lamicitra Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, sebagian lari lari kecil lantaran air rob dengan cepat menyerang ke dalam komplek pabrik.
Bahkan, sejumlah buruh perempuan Lamicitra, komplek Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, harus diselamatkan polisi dengan cara digendong lantaran ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Ketakutan buruh perempuan PT Lamicitra terlihat dari sejumlah vidio yang menggambarkan mereka harus menyeberang air setinggi dada.
Tidak saja menggenang kawasan Jalan Coaster dan komplek PT Lamicitra Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, namun air dengan deras juga masuk kawasan Pelabuhan Rakyat (Pelra).
Air rob dengan deras melimpas melewati tembok tanggul pelabuhan yang selama ini menjadi penghalang masuknya air laut ke komplek Pelabuhan Tanjung Emas.
Kapolsek Komplek Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) AKP Firdaus Yudhatama, S.H., S.I.K., M.Si. menjelaskan telah melakukan koordinasi dengan pihak pengelola Kawasan Berikat PT TEPZ dan pihak PT Pelindo guna mengoptimalkan mesin pompa.
"Kita himbauan pengguna jalan agar hati-hati dalam berkendara," tambah Kapolsek Komplek Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) AKP Firdaus Yudhatama, S.H., S.I.K., M.Si.
Kapolsek Komplek Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) AKP Firdaus Yudhatama, S.H., S.I.K., M.Si.
Buruh perempuan, lari ke luar komplek pelabuhan setelah tembok penahan air rob komplek pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol dan air masuk ke komplek industri.
Untuk menyelamatkan diri dari air rob yang masuk ke pabrik, buruh perempuan bahkan harus melewati air rob yang mencapai setinggi pinggang.
Ketakutan para buruh terlihat dari sejumlah vidio pendek yang tersebar melalui pesan media sosial.
Dengan setegah berlari, buruh perempuan sejumlah pabrik di PT Lamicitra keluar komplek pelabuhan Tanjung Emas.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K menjelaskan, informasi jebolnya tembok komplek industri Lamicitra diperoleh dari Ronedi selaku kepala scurity di Kawasan Berikat PT Lamicitra sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kepala scurity di Kawasan Berikat PT Lamicitra menginformasikan bahwa tembok pembatas antara kawasan berikat PT Lamicitra dengan sungai atau laut jembol sehingga air laut masuk ke kawasan berikat Lamicitra," ungkap Kabid Humas Polda Jateng meneruskan Kapolsek Komplek Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) AKP Firdaus Yudhatama, S.H., S.I.K., M.Si.
Akibat tembok jebol, imbuh Kombes Iqbal terjadi air rob masuk dengan cepat ke komplek Pelabuhan Tanjung Emas.
Bahkan, benangan air di Jalan Coaster Kawasan Berikat PT Lamicitra dengan ketinggian sekitar 1,5 meter.
"Disepanjang Jalan Coaster dan Jalan M Pardi ketinggian air sekitar 40 cm," tabahnya.
Tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan bertambah mengingat air pasang masih berlangsung dan arus lalulitas dikawasan pelabuhan mengalami kemacetan.
Air rob tidak saja menggenang dalam komplek Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, namun air juga melebar ke ruas jalan pantura penghubung Kota Semarang dengan Kabupaten Demak.
Air sangat tinggi mengakibatkan aktifitas warga dan arus lalulintas terganggu khususnya kendaraa kecil terganggu.
Tembok penahan air rob komplek pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol, Senin 23 Mei 2022, ratusan buruh lari selamatkan diri.
Buruh perempuan, lari ke luar komplek pelabuhan setelah tembok penahan air rob komplek pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol dan air masuk ke komplek industri.
Untuk menyelamatkan diri dari air rob yang masuk ke pabrik, buruh perempuan bahkan harus melewati air rob yang mencapai setinggi dada.***