Network
Media Purwodadi – Hujan deras yang turun di sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan pada Selasa 19 April 2022, rupanya membuat air meluap ke sejumlah dusun di Desa Kenteng, Kecamatan Toroh.
Sebuah rumah yang berada di Desa Kenteng, Kecamatan Toroh ini dikabarkan hanyut lantaran lokasinya berada di pinggir selokan. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Dari informasi yang diterima Media Purwodadi, hujan deras tersebut terjadi pada pukul 14.30 WIB di sejumlah wilayah, termasuk di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.
Baca Juga: Bulan Ramadhan 1443 Hijriyah, Anggota Bhabinkamtibmas di Grobogan Ini Gelar Safari Tadarus Alquran
Selang beberapa waktu kemudian, air yang mengalir dari Desa Genengsari yang berada di atas Desa Kenteng tersebut membuat sungai kecil yang berada di desa tersebut tidak mampu menampung air.
Akibatnya, air meluap ke pemukiman warga yang berada di Dusun Kenteng dan Dusun Jeblokan, Desa Kenteng, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.
“Dari kejadian ini, satu rumah warga di Dusun Kenteng hanyut karena lokasi berada di pinggir selokan,” jelas Kapolsek Toroh, AKP Darmono dalam laporannya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden hanyutnya rumah tersebut, namun kerugian yang dialami pemilik rumah mencapai Rp10 juta.
Selain rumah warga yang hanyut terbawa air, sebanyak 23 rumah warga di Dusun Kenteng dan 8 rumah warga di Dusun Jeblokan terendam air.
Ketinggian air yang merendam 31 rumah warga tersebut mencapai 20 centimeter. Namun setelah dilakukan pemantauan, air yang merendam rumah warga sudah berangsur-angsur surut.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi MNC TV Rabu, 20 April 2022 : Saksikan Suparman Reborn, Upin Ipin Hingga Uang Kaget Lagi
Tidak hanya di Kecamatan Toroh saja. Banjir juga terjadi di beberapa titik, seperti di Desa Bago, Kecamatan Kradenan dan Dusun Legundi di Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon.
“Banjir yang terjadi Desa Bago terjadi mulai pukul 14.30 sampai 17.00 WIB. Banjir bandang ini terjadi karena Sungai Bago tidak dapat menampung debit air sehingga meluap ke jalan desa dengan ketinggian air kurang lebih 30 centimeter,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih.
Endang menjelaskan, tidak ada rumah tergenang akibat insiden banjir ini. Namun, jalan desa tergenang air dengan ketinggian 30 centimeter.***
