Pasien Datang Dari Luar Provinsi, Ganjar Pranowo Akan Lakukan Komunikasi Antardaerah

17 Juni 2021, 08:00 WIB
Ganjar Pranowo saat berdiskusi langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri. /Humas Pemprov Jateng/

Media Purwodadi - Saat melakukan pemantauan terkait penanganan Covid-19 di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapatkan informasi terkait beban BOR yang berpengaruh lantaran berada di antara dua provinsi yakni Jawa Timur dan DIY. Rencananya, Ganjar Pranowo akan melakukan komunikasi antardaerah.

Laporan tersebut diterima Ganjar Pranowo saat berdialog langsug dengan Direktur RSUD Wonogiri, Setyarini terkait keterisian tempat tidur penanganan Covid-19.

Saat itu, Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma menyampaikan kepada Ganjar Pranowo agar berkomunikasi dengan provinsi tetangga terkait beban rumah sakit di Kabupaten Wonogiri.

“Izin bapak menyampaikan, melalui bapak mungkin bisa komunikasi dengan provinsi tetangga, terkait dengan beban rumah sakit juga bapak. Karena ini mempengaruhi beban rumah sakit kita,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, Rabu 16 Juni 2021.

Dalam kesempatan itu, Adhi menyatakan siap menambah fasilitas kesehatan demi mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri. Hanya saja, wilayah yang berbatasan dengan dua provinsi juga menambah beban BOR yang ada.

Baca Juga: Sidak ke RSUD Kartini Jepara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dapati Banyak Pasien Terlantar

“Ini informasi bagus, tapi pokoke angger ke sini sing teko menungso ya dirawat. Ojo mbok tekoni ktp ne ngendi, ojo mbok tekoni agamane, pokoke teko dirawat, tapi ketika kemudian saya harus komunikasi, Ya wis. (Ini informasi yang bagus. Tetapi kalau ada yang ke sini adalah manusia, ya dirawat. Jangan ditanyain KTP mana, agamanya apa, pokoknya datang langsung dirawat). Kabari aja kalau kemudian bebannya jadi tinggi, aku kabari,” ujar Ganjar.

Ganjar Pranowo juga menyapa para tenaga kesehatan di IGD RSUD Wonogiri dan berpesan agar mereka tetap ketat dalam SOP perawatan sehingga tidak tertular.

Usai peninjauan, Ganjar Pranowo mengatakan dirinya akan segera berkomunikasi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menindaklanjuti laporan tadi.

“Ternyata di daerah perbatasan ini memang masyarakat akan mencoba mencari yang terdekat. Maka di daerah perbatasan penting untuk dilakukan komunikasi antardaerah,” ujarnya.

Ganjar Pranowo menambahkan, masing-masing wilayah juga mesti terbuka, seperti jumlah pasien dari provinsi luar yang dirawat di Jateng atau sebaliknya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Mengunjungi Tempat Isolasi Terpusat Technopark di Sragen

“Nah mari kita komunikasi nanti saya bisa membantu ke Wonosari atau ke Pacitan, atau nanti saya bicara dengan antar gubernur bahwa di daerah perbatasan kita mesti kerjasama,” ujar Ganjar.

Pihaknya juga menjelaskan, kerja sama di level rumah sakit juga harus dilakukan di semua tempat yang berbatasan seperti meningkatkan layanan fasilitas kesehatannya. Tidak hanya di Wonogiri.

Artinya, Ganjar mengatakan, kerja sama di level rumah sakit juga harus dilakukan. Tak hahya di Wonogiri, namun pemerintah daerah perbatasan juga turut meningkatkan faskesnya.

“Jadi kalau daerahnya sini zonanya katakan merah dan sebagainya, kita atur betul. Harus bekerjasama di level rumah sakit. Mari sama-sama meningkatkan tempat tidur, pelayanan, obat-obatan. Kita siapkan agar kemudian nanti tidak jadi persoalan di perbatasan,” tandasnya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler