Jangan Mengeluh. Berikut Hikmah Sakit Menurut Agama Islam yang Wajib Anda Ketahui

- 14 Januari 2022, 18:33 WIB
ilustrasi seseorang yang sedang sakit
ilustrasi seseorang yang sedang sakit /Pixabay/


Media Purwodadi – Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Tak jarang, rasa sakit membuat seseorang menyerah dengan penyakitnya.

Orang tersebut mengeluh dan berharap belas kasihan dari orang lain dan menganggap penyakitnya merupakan hal paling berat yang dia rasakan.

Perlu diketahui, bahwa sakit bukan berarti musibah. Sakit bisa saja menjadi sebuah nikmat yang dapat kita ambil hikmahnya.

Baca Juga: Gempa Bumi M 6,7 Guncang Wilayah Pandeglang, Rumah Warga Alami Kerusakan

Sakit dalam agama Islam ternyata memiliki banyak hikmah. Namun, kebanyakan orang juga tidak mengetahui hal tersebut.

Justru mereka mengeluh karena rasa sakit yang ditimpanya. Bahkan mereka menyerah, menjauh dari pertolongan Allah SWT.

Padahal hanya kepada-Nya saja, kita hendaknya memohon pertolongan untuk kesembuhan penyakit yang kita derita.

Perbuatan yang demikian, bukan ajaran dalam silam. Karena dalam sebuah hadits Baginda Nabi Muhammad telah bersabda:

“Janganlah kalian memaki penyakit, karena itulah Allah akan menghapus kan dosa anak-anak Adam, seperti tungku api yang dapat menghilangkan kotoran besi tersebut” (HR. Muslim).

Ketika Allah memberikan kita rasa sakit atau penyakit, hal tersebut bukan merupakan sebuah ujian ataupun musibah.

Akan tetapi, Allah mempunyai maksud dan tujuan tentu untuk hambanya. Ketika Allah menguji kita, berarti kita itu mampu.

Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah sudah dijelaskan bahwa Allah tidak akan membebani hambanya melebihi batas kemampuannya…. (Qs. Al-Baqarah 286).

Jelas bukan, semua yang telah Allah timpakan kepada kita itu, sudah sesuai dengan porsi kita. Allah lebih mengetahui mana yang terbaik untuk hambanya.

Berikut adalah hikmah yang dapat kita ambil ketika sedang sakit menurut Agama Islam:

Menguji Keimanan dan Kesetiaan

Allah SWT juga menjadikan sakit dalam agama Islam adalah sebuah baromater. Barometer untuk mengukur seberapa besar keimanan seorang hamba tersebut.

Karena tingkat keimanan akan nampak ketika ia ditimpa musibah. Jika ia bersabar dalam menghadapinya, berarti ia merupakan orang mukmin yang baik.

Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda dalam sebuah hadits: Betapa mengagumkan orang mukmin itu, semua perkaranya itu baik baginya, tak ada yang memiliki kecuali orang yang beriman.

Saat memperoleh kesenangan ia bersyukur,  itu baik baginya, dan ketika mendapati kesulitan bersabar, itu juga baik baginya (HR. Muslim).

Mampu Menggugurkan Dosa

Perlu anda ketahui bahwa sakit dalam agama Islam itu mampu menggugurkan dosa kita. Itulah salah satu penyebab yang melarang bahwa kita tidak boleh mencaci maki penyakit dan juga harus berkhusnudzon dengan ketetapan Allah SWT.

Apakah anda yakin jika dalam diri anda itu tidak terdapat dosa? Apa anda juga tidak mau dosa anda gugur karena penyakit?

Dalam hadits riwayat Muslim menyatakan bahwa ‘Tidak akan menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus-terusan, penyakit, kepayahan, serta kesedihan, apalagi sampai kesusahan yang menyusahkannya, kecuali hanya untuk menghapuskan dosa-dosanya’ (HR. Muslim).

Baca Juga: Taklukkan Juara Bertahan LaLiga Spanyol, Athletic Bilbao Tantang Real Madrid di Final Piala Super Spanyol

Menghindarkan Diri Dari Api Neraka

Tahukah anda bahwa penyakit yang diterima orang beriman, nantinya akan Allah tukar dengan menghindarkannya dari api neraka.

Maka sebab itu, apakah anda tidak mau jika mendapat pertolongan tersebut? Bukankah Neraka adalah tempat yang hina?

Nah, sakit dalam agama Islam mengajarkan diri untuk tidak menggerutu karena suatu penyakit yang sedang menimpa, dan juga selalulah berprasangka baik kepada Allah SWT.

Dalam sebuah hadits telah dijelaskan bahwa ‘Rasulullah SAW bersabda “Penyakit demam itu menjauhkan orang-orang mukmin dari api neraka” (Hr. Al-Bazzar)

Doa-doanya Mustajab

Selain menggugurkan dosa, sakit dalam agama Islam juga memiliki hikmah bahwa orang yang sakit itu doanya mustajab.

Karena memang keadaannya lemah, terdesak, kepepet dan juga sangat membutuhkan pertolongan dari Allah ta’alla.

Allah Ta’alla telah berfirman ‘Allah akan mengabulkan doa siapa saja yang sedang dalam kesulitan yang berdoa kepada-Nya, dan juga akan menghilangkan kesusahan yang menimpannya (Qs. An-Naml ayat 62).

Dalam hal ini, ada sebuah kisah seorang ulama besar yakni Imam ash-Sayuthi. Ia mengelilingi kota guna mencari orang sakit dan meminta tolong untuk didoakan orang sakit tersebut.

Mari bersama selalu berprasangka baik terhadap Tuhan kita Allah semata. Syukuri semua yang telah diberi.

Jangan lupa untuk terus berprasangka baik terhadap ketetapannya. Itulah beberapa alasan mengapa kita tidak boleh menggerutu saat sedang sakit.

Karena sakit dalam agama Islam itu memiliki banyak hikmah dan menjadikan kita lebih dekat kepada Pencipta.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: muslim.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x