Lima Karomah Mbah Moen Yang Masyhur di Masyarakat, dari Mengentikan Hujan Hingga Bertemu Nabi Khidir As

3 Juli 2022, 12:03 WIB
Rahasia Makam Mbah Moen di Makkah Tak Pernah Sepi dari Peziarah /facebook/udin/

Media Purwodadi - Mbah Moen atau Kyai Haji Maimun Zubair, kadang ditulis menggunakan ejaan lama Maimoen Zoebair, adalah tokoh ulama kharismatik dari Rembang, Jawa Tengah.

Mbah Moen adalah guru dari Gus Baha atau Kyai Bahaudin Nursalim, Narukan, Rembang yang merupakan salah satu ahli tafsir Al-Quran dan Fikih.

Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang, Rembang ini juga dipercaya adalah salah satu Wali di Jawa Tengah.

Baca Juga: Profil Lengkap Almarhum Mbah Moen Guru dari Gus Baha, Keturunan ke 37 Nabi Muhammad dan Cucu Sunan Giri

Namanya sudah terkenal ke mancanegara karena dia merupakan sosok ulama yang paling dihormati.

Mbah Moen semasa hidup dikenal memiliki beberapa karomah. Karomah adalah anugerah dari Allah, yang secara bahasa berarti kehormatan atau kemuliaan.

Selain itu, dikenal pula karomah adalah kejadian luar biasa di luar logika dan kemampuan manusia biasa, terjadi pada diri seseorang yang berpangkat Wali.

Tidak semua ulama yang diberikan suatu karomah dari Allah SWT. karena hanya orang-orang terpilih yang konon mendapat hal tersebut, salah satunya adalah Mbah Moen.

Baca Juga: Di Tanah Suci, Mekah, Jemaah Haji Indonesia Sembuhkan Saraf Kejepit. Banyak yang Antri Ini Biayanya

Berikut ini adalah beberapa Karomah dari Mbah Moen, yang jarang diketaui oleh khalayak ramai.

1. Bertemu Nabi Khidir

Nabi Khidir dipercaya sampai saat ini masih hidup dan tak jarang memberikan ilmu kepada ulama-ulama yang sudah terpilih.

Mbah Moen adalah salah satu ulama yang dipercaya dipilih untuk ditemui oleh Nabi Khiridir As. Cerita ini masyhur di kalangan masyarakat.

Dalam banyak cerita, Mbah Moen saat sedang berada di Jawa Timur, sekira pukul 11.00 WIB, Mbah Moen merasakan seperti ada yang memanggil dirinya yang suara tersebut datang dari makam dekat pondok.

Baca Juga: Carita Tukang Pijat Salah satu Jemaah Haji Indonesia dari Tanah Suci, Memijat Tanpa Minta Bayaran

Di makam itu, ada sesorang berpakaian petani yang tak lain adalah Nabi Khidir As.

Nabi Khidir berkata kepada Mbah Moen,"Kamu cinta kepada saya, saya juga cinta kepada kamu, dijamin Gusti Allah nantinya,"

Kemudian Nabi Khidir mendoakan Mbah Moen lama sekali. Selanjutnya Nabi Khidir menghilang, kemudian Mbah Moen kembali ke pondok.

2. Mengetahui Tanggal Wafatnya

Karomah lain yang dianugerahkan kepada Mbah Moen adalah mengetahui kapan beliu waafat.

Dikisahkan oleh jemaah haji asal Tegalrejo, Magelang bernama Sodikun.

Saat itu, Sodikun diminta kakaknya untuk sowan pada Mbah Moen yang tengah menunaikan ibadah haji.

Singkat cerita, Sodikin akhirnya bertemu Mbah Moen dan bertanya sampai kapan Mbah Moen akan tinggal di Makkah. Mbah Moen menjawab bahwa dia akan tinggal sampai tanggal 5.

Sodikun merasa heran karena ibadah haji jika dihitung dari kalender hijriah maupun masehi akan berakhir di sekitar tanggal belasan.

Rupanya, pada 5 Dzulhijjah 1440 H atau 6 Agustus 2019, Sodikin baru menyadari bahwa tanggal tersebut adalah waktu di mana Mbah Moen wafat.

Baca Juga: Belajar Kaweruh Ilmu Laduni, Banyak Dipelajari Namun Tidak Semua Bisa Menguasai. Berikut Caranya

3. Menerima pesan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui mimpi

Salah satu murid Mbah Moen adalah Habib Zaky yang merupakan keturunan Rasullah. Sebelum berguru ke Mbah Moen Habib Zaky diberi wejangan oleh pamannya agar tidak memberitahui Mbah Moen bahwa dirinya adalah Habaib.

Namun siapa sangka ternyata, Mbah Moen mengetahui hal itu. Di tengah malam Mbah Moen mendatangi Habib Zaky lalu mengatakan mengapa dirinya tidak menyebutkan kalau keturunan Rasulullah SAW.

Ternyata Mbah Moen mendapatkan pesan melalui mimpi dan bertemu dengan Rasullah, yang menitipkan salah satu anak cucunya.

Baca Juga: Kiai Miftachul Akhyar Bagikan Do'a Khusus Memperoleh Ilmu Laduni, Ini Syarat Utama Memperoleh Ilmu Laduni

4. Menghentikan hujan deras saat mengisi pengajian

Salah satu karomah yang sudah banyak diketahui banyak orang adalah Mbah Moen diberikan karomah untuk menghentikan hujan.

Saat mengisi sebuah pengajian di sebuah desa, tiba-tiba hujan deras disertai angin terjadi dan air hujan sampai mengenai pakaian Mbah Moen.

Di tengah kepanikan panitia pengajian dan segenap undangan, ternyata Mbah Mun menyikapi dengan tenang.

Mbah Maimun Zubair melantunkan doa yang diamini oleh para peserta pengajian. Hujan pun berhenti seketika, sehingga acara pengajian dilanjutkan hingga selesai.

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Cerita Mi'raj yang Jarang Diceritakan, Nabi Muhammad Emosional Saat Bertemu Nabi Ibrahim

5. Melipat waktu

Karomah Mbah Maimun Zubair yang satu ini diceritakan langsung oleh KH Fadlolan Musyaffa yang merupakan pengasuh Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang.

KH Fadlolan Musyaffa saat masih belajar di mesir pernah diminta mengantarkan Mbah Moen berziarah ke makam Imam Syadzili di Mesir.

Kyai Fadlolan yang saat itu tengah berkuliah di sana bingung karena waktu yang dimiliki Mbah Maimun di sana terbatas.

Baca Juga: Doa Mengusir Jin yang Diajarkan Malaikat Jibril Kepada Nabi Muhammad SAW, Setan Langsung Terbakar

Di sisi lain, jarak tempuh menuju makam sangat jauh dan umumnya harus menginap. Namun, karena mendapat permintaan langsung dari Mbah Maimun maka mereka pun berangkat.

Menempuh perjalanan 400 km, ternyata rombongan tiba dengan waktu hanya 2,5 jam yang biasanya sampai 9 jam.***

Inilah beberapa karomah dari salah satu Waliallah Almarhum Mbah Moen.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler