Gas 3 Kilogram Kembali Disalurkan Pasca Cuaca Ekstrem, Pertamina Lakukan Penambahan Fakultatif Hingga 394 Ribu

- 23 Maret 2024, 09:17 WIB
Ilustrasi gas 3 kilogram yang akan ditambahkan stok untuk kebutuhan masyarakat pasca cuaca ekstrem di Jawa Tengah.
Ilustrasi gas 3 kilogram yang akan ditambahkan stok untuk kebutuhan masyarakat pasca cuaca ekstrem di Jawa Tengah. /Pertamina./


Media Purwodadi – Setelah meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa tengah, penebalan gas 3 kilogram terus dilakukan. Sejak cuaca ekstrem yang terjadi pada 11 Maret 2024, berdampak pada penyaluran gas 3 kilogram di tengah masyarakat.

Setelah kapal pengangkut suplai elpiji bersandar di Pelabuhan Semarang dan Rembang, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah langsung melakukan penebalan stok gas 3 kilogram dengan fokus wilayah yang terdampak cuaca ekstrem.

Tindakan yang dilaksanakan yakni melakukan penambahan fakultatif gas 3 kilogram hingga 394 ribu tabung selama periode bulan Maret 2024.

Baca Juga: Resep Ayam Bacem Yang Mudah dan Praktis, Cocok Disajikan Saat Sahur atau Berbuka Puasa

Menurut Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, penambahan pasokan gas 3 kilogram terus dioptimalkan.

“Sebagai gambaran pada Kamis kemarin (21/03) penyaluran harian mencapai 1.614.150 tabung atau 8,1% diatas rata-rata normal penyaluran harian di Jateng dan DIY,” ungkap Brasto, dalam keterangan yang diterima, Jumat 22 Maret 2024.

Gelombang Tinggi

Brasto menerangkan, cuaca ekstrem yang terjadi sejak pertengahan Maret di wilayah Jawa Tengah dan DIY berdampak pada tingginya gelombang di Laut Jawa.

Akibatnya, beberapa kapal Pertamina yang sudah tiba tepat waktu di Pelabuhan tidak bisa bersandar hingga berhari-hari.

 “Kondisi gelombang yang tinggi pada saat itu membuat pipa yang seharusnya dapat terpasang untuk mengalirkan stok gas dari kapal ke Terminal LPG tidak dapat kami sambungkan karena alasan keamanan,” jelas Brasto.

Kapal berhasil sandar pada 16 Maret 2024. Dengan demikian, langsung dilakukan pemulihan distribusi dengan menambah jam operasional penyaluran, hingga penebalan stok di tingkat agen dan pangkalan berdasarkan proyeksi kenaikan konsumsi dan pemantauan konsumsi beberapa pekan terakhir.

“Ada beberapa wilayah di Jawa Tengah di pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir, sehingga kami prioritaskan penebalan stoknya, dan untuk Kota/Kabupaten lainnya yang tidak ada penambahan, karena stoknya dirasa cukup melihat dari realisasi harian yang tidak ada kenaikan konsumsi yang cukup berarti,” terang Brasto.

Indikator kecukupan stok gas 3 kilogram yaitu dari ketersediaan stok di lembaga penyalur resmi elpiji Pertamina, yakni di agen dan pangkalan kota tersebut.

Baca Juga: Pengecekan Status dan Pencairan Bansos Mitigasi Risiko Bencana, Cek Selengkapnya di Sini

Sesuai surat Direktur Jenderal Migas No. T-190/MG.05/DJM/2023 tanggal 8 Januari 2023 perihal Kewajiban Penyediaan dan Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg, pangkalan diwajibkan mendistribusikan minimal 80 persen LPG subsidi langsung kepada konsumen akhir mulai 1 Maret 2023.

Sebelumnya, peruntukan konsumen akhir minimal 70 persen. Dengan perubahan komposisi tersebut, maka untuk memastikan distribusi gas 3 kilogram lebih banyak dijual di pangkalan untuk konsumen akhir.

Brasto menegaskan, elpiji 3 kilogram ini adalah untuk rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. Sementara, rumah tangga menengah ke atas dan usaha di atas level mikro diharapkan menggunakan LPG nonsubsidi.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x