Kakek 62 Tahun Asal Kendal Belum Kembali ke Rumahnya, Korban Dikabarkan Hanyut di Sungai Dermangati Kendal

- 18 Februari 2024, 19:28 WIB
Tim Sar Gabungan saat melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Dermangati Kabupaten Kendal, Minggu 18 Februari 2024.
Tim Sar Gabungan saat melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Dermangati Kabupaten Kendal, Minggu 18 Februari 2024. /Basarnas Semarang./


Media Purwodadi – Seorang kakek berusia 62 tahun dikabarkan hanyut di Sungai Dermangati Singorojo, Kabupaten Kendal, Sabtu 17 Februari 2024. Korban diperkirakan hanyut sekitar pukul 13.00 WIB.

Dari informasi yang diterima, hingga saat ini pencarian terhadap korban masih dilakukan oleh Tim SAR gabungan.

Kepala Basarnas Semarang, Budiono mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi hanyutnya seorang kakek di Sungai Dermanganti Singorojo, Kabupaten Kendal, dari BPBD Kendal.

Baca Juga: Pergeseran Musim Panen, Keluarga Penerima Manfaat Bisa Mendapatkan Bansos Mitigasi Risiko Pangan

"Kami mendapatkan laporan tadi pagi dari BPBD Kendal bahwa telah hilang atas nama Mbah Salimin di sungai Dermanganti Singorojo pada jam 13.00 WIB dan saat ini tim sedang melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan lainnya" ungkap Budiono Kepala Basarnas Semarang, dalam keterangan tertulis, Minggu 18 Februari 2024/

Menurut Budiono, korban hanyut saat pulang dari ladangnya untuk menyadap aren. Korban diperkirakan berangkat ke ladangnya pada pukul 13.00 WIB.

“Selesai nderes aren, ada warga yang melihat kakek ini turun dari ladang dan pulang menyeberangi sungai yang memiliki lebar 25-30 meter ini. Namun, sampai malam hari, kakek tersebut belum kembali,” jelas Budiono.

Budiono mengungkapkan, kuat dugaan kakek tersebut hanyut saat arus sungai sedang deras. Selain itu ketinggian air sungai juga naik sebab daerah selatan usai hujan deras.

"Untuk tipikal sungainya sendiri berbatu dan saat surut ketinggian hanya sebatas betis orang dewasa" tambahnya.

Pencarian Sepanjang Sungai

Sebanyak dua tim Search and Rescue Unit (SRU) telah melakukan pencarian. Tim SRU 1 melakukan penyisiran sungai dari titik korban terakhir dilihat sejauh kurang lebih 3 kilometer sampai Jembatan Slento.

Baca Juga: Kendaraan Listrik Mengurangi Tingkat Polusi Udara di Jakarta, Ini Kata Menteri BUMN Erick Thohir

Sementara tim SRU 2 melakukan penyisiran sungai dari Jembatan Slento sejauh kurang lebih 2 kilometer sampai Kali Putih.

Hingga Minggu, 17 Februari 2024 ini, tim SAR gabungan telah mencari dengan cara menyisir di sepanjang sungai berbatu sejauh lima kilometer. Namun, sampai sekarang belum membuahkan hasil.

"Untuk pencarian sementara kami hentikan karena gelap dan juga hujan turun sehingga tidak efektif. Semoga besok cuaca cerah dan survivor segera ditemukan," pungkas Budiono.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Basarnas Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x