Seorang Nenek Warga Sragen Tenggelam di DAS Bengawan Solo, Tim SAR Gabungan Masih Terus Lakukan Pencarian

- 5 Desember 2023, 19:26 WIB
Suasana pencarian korban di sekitar lokasi kejadian yang berada di DAS Bengawan Solo, Desa/Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Grobogan.
Suasana pencarian korban di sekitar lokasi kejadian yang berada di DAS Bengawan Solo, Desa/Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Grobogan. /Dok Kantor SAR Semarang./


Media Purwodadi – Seorang nenek berusia 68 tahun tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, Selasa, 5 Desember 2023. Nenek tersebut bernama Sulami, warga Desa/Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

 

 



Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto menerangkan kronologi tenggelamnya korban. Dalam keterangan resmi yang diterima, Heru Suhartanto menjelaskan korban hendak pulang dari sawah sekitar pukul 13.00 WIB.

“Saat hendak menyeberangi DAS Bengawan Solo ini, korban terpeleset dan tidak bisa menyelamatkan diri akhirnya tenggelam,” terang Heru Suhartanto.

Baca Juga: Bupati Grobogan Beri Jawaban Atas Pandangan Fraksi di DPRD Soal Raperda BUM Desa dan Purwa Aksara

Menurut Heru, saat kejadian tersebut kondisi debit air setinggi dagu orang dewasa. Warga langsung berusaha mencari keberadaan korban dengan berenang ke tengah sungai.

Turunkan Tim SAR

Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, Kepala Kantor SAR Semarang memerintahkan tim SAR untuk turun ke lokasi kejadian.

Upaya pencarian dan pertolongan oleh Tim SAR gabungan dilakukan dengan metode penyisiran menggunakan perahu karet dari tempat kejadian ke arah utara sekitar satu kilometer.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan belum menemukan keberadaan korban yang dilaporkan tenggelam di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo tersebut.

Baca Juga: Lyodra, Mahalini, Rizky Febian, dan JKT48, Jangan Lupa Saksikan TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale

“Saat ini kondisi kedalaman DAS Bengawan Solo sekitar 4 meter dan lebar mencapai 15 meter,” jelas Heru.

Dirinya berpesan kepada masyarakat sekitar ketika beraktivitas di sekitar sungai agar lebih hati-hati. Pasalnya, saat ini sudah memasuki musim hujan.

 

 



“Saat ini sudah memasuki musim hujan dan debit air meningkat. Semoga besok cuaca cerah dan korban juga cepat ditemukan,” ungkap Heru.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Basarnas Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x