Network
Media Purwodadi – Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah pria asal Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Tim SAR gabungan menemukan sesosok jenazah pria 53 tahun, yakni Sastro Utomo Sugiman yang hanyut di Sungai Bengawan Solo pada Minggu, 14 Agustus 2022 sekitar pukul 11.15 WIB.
Dari informasi yang diterima Media Purwodadi, pria tersebut sebelumnya mengajak Ryan, sang keponakan ke Sungai Bengawan Solo yang berada di Ngrampal, Kabupaten Sragen.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu, 17 Agustus 2022: Taurus, Kamu Akan Mendapat Kabar Gembira Tentang Kesuksesan
Tujuan kedatangan mereka ke Sungai Bengawan Solo ini yaitu untuk membuang pusaka yang mengamuk untuk dibuang ke dasar sungai.
Sesampainya di lokasi kejadian, korban langsung turun ke Sungai Bengawan Solo dan masuk ke kolong jembatan. Namun, tiba-tiba korban justru jatuh ke aliran Sungai Bengawan Solo.
Melihat pamannya terseret arus air, Ryan berteriak minta tolong. Ryan berusaha untuk menyelamatkan pamannya dengan menarik kerah baju, namun karena arus yang deras dan tubuh korban yang berukuran besar membuat korban tenggelam ke dasar sungai.
Peristiwa ini dilaporkan kepada pihak terkait hingga sampai ke Kantor SAR Semarang. Dari keterangan yang dihimpun, Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, menurunkan timnya untuk mencari keberadaan korban yang dikabarkan tenggelam ke dasar Sungai Bengawan Solo.
“Upaya pencarian tim SAR gabungand engan metode susur sungai dengan menggunakan perahu karet dari Jembatan Sapen menuju ke Utara. Selama tiga hari pencarian, akhirnya korban berhasil ditemukan sejauh 3,5 kilometer dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Heru dalam keterangan resminya.
Heru menjelaskan, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah diangkat ke darat dan dilakukan evakuasi, jenazah korban dibawa ke rumah duka.
Seorang pria 53 tahun ditemukan tewas setelah tenggelam ke dasar Sungai Bengawan Solo pada Minggu, 14 Agustus 2022. Selama tiga hari pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada jarak 3,5 kilometer dari lokasi kejadian.
Awal korban terseret lantaran hendak membuang pusaka yang mengamuk ke dasar Sungai Bengawan Solo. Nahas, korban malah justru terjatuh dan terseret ke dasar Sungai Bengawan Solo hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.***
