Network
Media Purwodadi – Dalam rapat koordinasi (Rakor) DPW PAN Jawa Tengah, hadir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkesempatan untuk naik podium memberikan sambutan dalam acara Rakor DPW PAN Jawa Tengah tersebut.
Ganjar Pranowo menyinggung cerita tentang Sang Proklamator yakni Soekarno Hatta pada sisi sikap kenegarawannya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu, 3 Desember 2022 Khusus Untuk Kamu Yang Berzodiak Gemini, Cancer, Leo dan Virgo
Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa ada hal yang patut dicontoh oleh generasi masa depan dalam menghadapi perbedaan yakni dari sikap kenegarawan yang dilakukan oleh Soekarno dan Moh Hatta.
“Indonesia lahir dari perbedaan, bukan cuma suku agama ras dan golongan tapi juga pilihan politik,” kata Ganjar.
Ganjar Pranowo menyebutkan, perbedaan masyarakat bangsa dan negara mesti dikelola bersama agar berjalan dengan beriringan.
Perbedaan Soekarno dan Moh Hatta ini bisa dipersatikan dengan semangatnya mempersatukan Bumi Indonesia.
“Soekarno Hatta selamanya menjadi Dwitunggal bukan Dwitanggal. Artinya, pendiri senior-senior kita sungguh punya kenegarawanan yang luarbiasa hebat. Saya kira kita generasi berikutnya harus mengikuti,” tambah suami dari Siti Atikoh ini.
Pada acara Rakor DPW PAN Jawa Tengah ini, Ganjar Pranowo banyak dielu-elukan oleh para kader untuk menjadi Calon Presiden RI 2024-2029.
Namun, Ganjar Pranowo mengungkapkan urusan pemilu hanya loyalitas lima tahunan. Hanya persatuan dan kesatuan yang harus dan perlu untuk dijaga.
“Ngapain kita bertengkar, ngapain cerita lima tahunan itu harus membelah diri kita. Siapapun yang menang kita akan salaman, itu sesuatu yang indah dan bisa dicontohkan,” ungkap ayah dari Alam Zinedine Ganjar ini.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu, 3 Desember 2022 Khusus Untuk Kamu Yang Berzodiak Aquarius, Pisces, Aries dan Taurus
Bahkan, dalam sambutannya itu, Ganjar Pranowo mengutip pepatah Minang terkait tentang bagaimanan hidup itu berakal, terukur, berjangka serta tidak memikirkan kepentingan sesaat.
“Kalau kita sudah punya kesadaran bersama, udah deh, yang kemarin berbeda bersitegang. Menurut saya kita harus berguru pada orang Minang termasuk bagaimana kita menyiapkan masa depan,” pungkas Ganjar Pranowo.***
