Trik Petani Lahan Kering di Grobogan Menambah Hasil Panen Jagung dan Kedelai. Terapkan Inovasi Methuk Jempolan

- 30 Juni 2022, 17:20 WIB
Kadispertan Kabupaten Grobogan Dr Sunanto menerima penghargaan dari Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.Foto: Media Purwodadi
Kadispertan Kabupaten Grobogan Dr Sunanto menerima penghargaan dari Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.Foto: Media Purwodadi /Dispertan Grobogan/

Media Purwodadi – Pola tanam palawija yang diterapkan pertanian di area lahan kering Kabupaten Grobogan kembali mendapat pengakuan tingkat nasional.

Pola tanam dilahan kering yang berbuah penghargaan dari Kementrian Pertanian yakni inovasi methuk jempolan. Inovasi, diharapkan mampu membuat empat kali.

Inovasi bernama methuk jempolan yang terus disosialisasikan Dispertan Kabupaten Grobogan, membuat masa tanam di lahan kering khususnya tanaman jagung dan kedelai lebih cepat sekitar dua puluh hari.

Baca Juga: Warga Grobogan Mulai Unduh dan Daftar Aplikasi Baru Beli Petralite dan Solar Subsidi

Karena masa tanam lebih cepat, maka pendapatan petani di area lahan kering bisa meningkat. Atas inovasi tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan mendapat penghargaan dari Kementrian Pertanian.

Penghargaan berikan Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Kepala Dinas Pertanian (Kadispertan) Dr Sunanto.

Kepala Dinas Pertanian Grobogan Dr Sunanto, Kamis 30 Juni 2022, menjelaskan methuk jempolan merupakan pola tanam pertanian di lahan kering dengan jenis tanaman jagung, kedelai atau kacang hijau.

Baca Juga: Lahan Kalimati Dipasangi Patok, Belasan Warga Desa Kandangrejo Datangi Kantor BPN Grobogan Meminta Kejelasan

Inovasi yang disadur Sispertan Grobogan dari bahasa Jawa methuk berarti menjemput sedang jempolan berarti jemput pola tanam Dr Sunanto meraih penghargaan dari Menteri Pertanian.

Halaman:

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x