Network
Media Purwodadi – Dalam rangka memberikan pelayanan intensif terhadap pelayanan vaksinasi, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah menggelar vaksinasi Covid-19 dengan mendirikan 22 titik sentra vaksinasi.
Targetnya adalah 10ribu dosis untuk masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan vaksinasi. Hal tersebut diungkapkan Kabagops Binda Jawa Tengah, Kolonel Inf Ichwan dalam keterangan persnya.
Menurut Kolonel Inf Ichwan, masyarakat tidak perlu takut untuk mengikuti vaksinasi. Dengan adanya gerai vaksinasi di 22 wilayah ini, masyarakat akan mendapatkan vaksin yang aman dan terbukti dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Cara Agar Daging Menjadi Lunak dan Empuk Saat Dimasak Gunakan 4 Bahan Ini, Simak Selengkapnya
“Bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi, segera melaksanakan vaksinasi agar dapat mencegah peningkatan kasus Covid-19,” ujar Kolonel Inf Ichwan.
Target vaksinasi pada masyarakat yang berada di Jawa Tengah yakni di Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, Wonogiri, Grobogan, Demak, Kebumen, Banjarnegara, Sukoharjo, Kabupaten Semarang, Brebes, Cilacap dan Kendal.
Beberapa wilayah lain yang juga menjadi target adalah Kabupaten Temanggung, Batang, Boyolali, Purbalingga, Sragen, Pekalongan, Kepara, Blora dan Tegal. Dengan adanya pelayanan vaksinasi ini diharapkan sebagai langkah untuk menjaga kekebalan komunal untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Di Kabupaten Grobogan sendiri, pelayanan vaksinasi yang dihelat Binda Jawa Tengah sudah banyak dilaksanakan, seperti yang terlihat pada pelaksanaan vaksinasi di Dusun Karanganyar, Desa Sumberagung, Kecamatan Godong, Selasa 21 Juni 2022.
Tidak hanya pelaksanaan vaksinasi di rumah kepala dusun saja, namun pelaksanaan vaksinasi ini juga digelar secara door to door dengan mendatangi rumah warga. Terutama para lansia.
Bagi masyarakat lansia yang mendapatkan pelayanan vaksinasi door to door, Binda Jawa Tengah juga memberikan sembako untuk meringankan beban penerima vaksin.
Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Rabu, 22 Juni 2022 : Ayo Lakukan Update Malam Ini, Jangan Sampai Ketinggalan
"Kita bersama tim keliling ke peserta (warga) terutama ke simbah-simbah kemarin yang tidak bisa hadir ikut vaksin dengan alasan karena usia atau hal lain, seperti saat ini,kita datang ke rumah rumah ada beberapa yang sebelumnya belum pernah vaksin dan sebelumnya pernah vaksin satu dan dua,” jelas dokter dari Puskesmas Godong II, Tryas Arifiyanti.
“Alhamdulillah kita bisa lakukan vaksin di rumah masing-masing. Harapannya cakupan vaksinnya bisa menambah," tambahnya.
Tidak hanya mencegah lonjakan angka Covid-19, namun Kolonel Inf Ichwan juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap berita hoax atau vaksinasi yang tidak ada kaitannya dengan hepatitis akut.
“Vaksinasi Covid-19 ini tidak menyebabkan kasus hepatitis akut yang saat ini berkembang. Karena itu, masyarakat diminta agar mewaspadai hoax sebab vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia saat ini aman dan halal untuk dipergunakan,” ujar Kolonel Inf Ichwan.***
